Ada 108 Cekungan Masih Perawan, SKK Migas Ajak Milenial Terjun ke Industri Migas

27 Agustus 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki 128 cekungan yang berpotensi menjadi sumber penemuan minyak dan gas bumi (migas). Ratusan cekungan itu tersebar dari Aceh hingga Papua.
ADVERTISEMENT
Deputi Dukungan Bisnis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Sulistya Hastuti Wahyu, mengatakan dari 128 cekungan tersebut, baru 20 yang berhasil ditemukan cadangan migasnya hingga diproduksi.
Dia mengajak para milenial terjun ke industri ini karena masih ada 108 cekungan lagi yang belum tersentuh alias masih perawan. Saat ini, ada 23 ribu orang yang bekerja di industri Migas.
"Sobat milenial jangan pesimistis karena cadangan kita masih banyak. Dari 128 cekungan itu kita punya potensi 3,8 billion barel oil dan 77 trillion cubic feet reserves per 2019," ujar Sulistya dalam Webinar Milenial Maju Bersama Industri Hulu Migas bersama SKK Migas dan kumparan, Kamis (27/8).
Dia bercerita, saat masih kuliah dulu di tahun 80-an, banyak pihak mengatakan bahwa sumber migas akan habis dalam beberapa tahun saja. Nyatanya sampai hari ini ketika Sulistya bakal pensiun di jabatannya di SKK Migas pun, sumber cadangan migas di Indonesia masih ada.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, bertahannya industri migas di dunia terutama di Indonesia, karena peran teknologi yang digunakan untuk mencari sumber cadangan yang potensial.
Aktivitas pengeboran migas. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Sayangnya, saat ini rata-rata produksi migas nasional hanya 772 ribu-an barel per hari, sedangkan konsumsinya lebih dari 1,78 juta barel per hari.
Defisitnya produksi migas nasional terhadap konsumsi karena banyak lapangan yang sudah tua di dalam negeri. Dia berharap generasi milenial mau bergabung di industri ini dan menemukan teknologi untuk mendongkrak cadangan migas nasional.
"Jadi separo lebih kita harus impor. Nah ini tantangan milenial bagaimana kita eksplorasi lebih masif," ujarnya.
Saat ini, Indonesia memiliki empat proyek migas skala besar yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Keempat proyek itu adalah Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan, Train 3 Tangguh di Papua, Jambaran Tiung Biru di Jawa Tengah, dan Blok Masela di Maluku.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) telah ditemukan sumber gas dengan cadangan terbukti 2 TCF yang dikerjakan oleh Repsol di Blok Sakakemang. Ini merupakan cadangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.