Ada Anak Usaha BUMN Pangan Produksi Kondom

10 Oktober 2023 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ID Food pasok minyak goreng dan gula melalui tol laut. 
 Foto:  ID Food
zoom-in-whitePerbesar
ID Food pasok minyak goreng dan gula melalui tol laut. Foto: ID Food
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ID Food sebagai Holding BUMN pangan sedang melakukan refocussing anak usahanya agar unit bisnis mereka fokus pada pangan.
ADVERTISEMENT
Dirut ID Food Frans Marganda Tambunan mengungkap, ada anak usaha ID Food yang unit bisnisnya tidak langsung berhubungan dengan pangan. Bahkan salah satu anak usahanya, PT Mitra Rajawali Banjaran masih memproduksi kondom.
"Ada beberapa anak perusahaan yang sebenarnya tidak terkait langsung dengan pangan. Ada perkebunan, ada sawit, teh, ada alat suntik dan kondom, dan pabrik karung," kata Frans saat Ngopi Bareng BUMN di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (10/10).
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kanan), Mensesneg Pratikno (kedua kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kelima kanan), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (keempat kanan). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Frans menjelaskan kenapa ada anak usaha holding BUMN Pangan yang memproduksi kondom. Sebelum jadi Holding, PT Rajawali Nusantara Indonesia adalah binaan di bawah Kementerian Keuangan, sehingga unit bisnisnya tidak terfokus pada pangan saja.
Untuk yang tidak langsung berkaitan dengan pangan, ID Food berencana akan melakukan divestasi anak usahanya ke BUMN lain. Anak usaha yang di sektor perkebunan akan didivestasi ke PTPN sementara PT Mitra Rajawali Banjaran akan didivestasi ke Holding BUMN Farmasi Bio Farma.
ADVERTISEMENT
"Terkait pabrik Mitra Banjaran di Bandung tahun lalu kita sudah coba divestasi ke teman kita Bio Farma tapi ada ketidakcocokan harga, kita tunda," kata Frans.
Karena divestasi itu belum sukses, untuk sementara PT Mitra Banjaran tersebut akan akan digabung dengan anak usaha yang lain, PT Rajawali Nusindo yang merupakan distributor alat kesehatan farmasi.
"Jadi akan kita gunakan sementara ini Mitra Banjaran itu back up produksi alat kesehatan farmasi untuk Nusindo, sampai berikutnya kita tunggu divestasi. Karena kami utamakan kalau divestasi itu ke sesama BUMN," pungkas dia.