news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Diskon PPN dan KPR DP 0 Persen, Kelas Menengah Bawah Masih Sulit Beli Rumah

2 Maret 2021 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPR untuk milenial. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPR untuk milenial. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, menilai fasilitas KPR DP 0 persen dan diskon PPN 100 persen menjadi stimulus terbaru yang dikeluarkan pemerintah cukup menarik.
ADVERTISEMENT
Menurut dia kebijakan tersebut bisa membantu sektor properti yang terdampak pandemi COVID-19. Selain itu, stimulus tersebut bisa mendorong masyarakat membeli rumah.
"Kebijakan diskon PPN properti saya kira cukup menarik dan akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini membeli rumah," kata Piter saat dihubungi, Selasa (2/3).
Kebijakan KPR DP 0 persen memang diharapkan mampu menarik minat masyarakat membeli rumah baru, sehingga mendorong pemulihan ekonomi. Program tersebut bakal berjalan dari 1 Maret hingga 31 Desember 2021, khususnya untuk rumah seharga Rp 400 juta.
Sementara itu, diskon PPN hingga 100 persen di sektor properti juga bakal ditanggung pemerintah. Masyarakat akan dibebaskan PPN saat membeli rumah tapak atau rumah susun/apartemen baru yang nilainya maksimal Rp 2 miliar. Sedangkan harga rumah antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar diberikan diskon PPN 50 persen.
Seorang bocah bermain sepeda di kawasan perumahan subsidi pemerintah di Perumahan Sasak Panjang 2, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Meski begitu, Piter mengatakan stimulus yang diberikan pemerintah bisa kurang maksimal karena target yang disasar adalah masyarakat menengah ke bawah. Sebab, kata Piter, masyarakat kelas tersebut masih kesulitan karena dampak pandemi.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu diperhatikan adalah yang diberikan diskon adalah bukan rumah mewah. Target kebijakan ini adalah masyarakat menengah bawah yang saat ini kebanyakan terdampak pandemi. Mereka sebagian terkena PHK atau setidaknya mengalami penurunan income. Bagi mereka meskipun ada diskon, mereka tidak mampu beli," ujar Piter.
Piter menegaskan saat ini yang masih mempunyai daya beli adalah kelas menengah ke atas. Menurut dia, pemanfaatan stimulus tersebut bisa maksimal pemanfaatannya apabila yang diberikan diskon rumah mewah.
"Akan berbeda kalau yang ditarget kelompok menengah atas, yang diberikan diskon PPN adalah rumah mewah. Kelompok kaya masih punya daya beli. Dampaknya saya kira akan lebih besar," tutur Piter.
Infografik syarat ajukan KPR DP 0 Persen. Foto: kumparan