Ada Harimau di Proyek Tol Trans Sumatera, PUPR Minta Pekerja Siaga

1 Maret 2020 15:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anak harimau Sumatera terlihat bersama induknya di Kebun Binatang Taronga,Sydney, Australia, Jumat, (29/3). Foto: Kebun Binatang Taronga/ via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anak harimau Sumatera terlihat bersama induknya di Kebun Binatang Taronga,Sydney, Australia, Jumat, (29/3). Foto: Kebun Binatang Taronga/ via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejumlah pekerja sempat dikagetkan dengan kemunculan seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) liar di proyek jalan Tol Trans Sumatera pada ruas Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau pada pertengahan Februari 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Danang Parikesit menyampaikan untuk memastikan keamanan pekerja kontruksi ruas tol itu terjamin, pihaknya telah bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
“Itu kerja sama dengan BBKSDA untuk bisa menangani masalah ini,” bebernya kepada kumparan, Minggu (1/3).
Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau yang memiliki terowongan gajah, Selasa (30/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
Dia menambahkan, harimau yang dijumpai oleh pekerja itu kemungkinan area teritorialnya di wilayah tersebut. Karena pemerintah tak mau pembangunan infrastruktur Tol Trans Sumatera mengganggu habitat hewan yang dilindungi, maka harimau itu tak bisa diusir.
“Ya itu memang pekerja di wilayah itu ada habitatnya. Isu pentingnya, kita minta selalu siap siaga. Kita enggak bisa usir hewan buas,” kata Danang.
Sementara untuk gajah, pihaknya telah menyiapkan 5 terowongan khusus di Tol Pekanbaru-Dumai seksi 4 dan seksi 5 yang melewati Kantong Gajah Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Siak.
ADVERTISEMENT
“Kita memiliki terowongan gajah di seksi 4 dan 5. Ini salah satu langkah kita agar pembangunan infrastruktur tidak mengganggu habitat alami dari hewan-hewan liar,” ucapnya.