Ada Layanan Digital, Antrean Masyarakat di Kementerian ATR Turun 40 Persen

5 Januari 2021 17:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi antrean pelayanan administrasi pertanahan. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi antrean pelayanan administrasi pertanahan. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian ATR mencatat penurunan, antrean di kantor pusat sebesar 40 persen setelah memberlakukan pelayanan digital secara penuh pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Menteri ATR, Sofyan Djalil mengatakan, transformasi layanan digital ini lantaran mempermudah pengurusan mengenai pertanahan. Selain itu, layanan digital akan memutus rantai birokrasi yang panjang.
“Dengan demikian akan memotong jalur-jalur dan praktik mafia tanah sekitar 40 persen di antrean ATR , jadi berkurang tahun 2020,” katanya pada saat agenda bagi-bagi sertifikat tanah bersama Presiden Jokowi, Selasa (5/1).
Menteri ATR/ BPN Sofyan Djalil saat memberikan keterangan pers terkait Rakernas kementrian ATR/BPN 2020 di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Sofyan mengungkapkan, pihaknya telah melayani 1.027 hak elektronik untuk masyarakat yang mengakses permodalan di bank sepanjang tahun lalu. Ia berharap dengan adanya layanan elektronik akan mempermudah pengurusan permasalahan pertanahan.
“2021 akan meluncurkan e-sertifikat berbagai sertifikat akan menyusun berbagai aturan melalui sertifikat elektronik yang baru wajib publikasi dengan demikian semua tata ruang akses masyarakat tidak ada masyarakat korban perubahan di dalam sistem,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam meningkatkan ekonomi di beberapa daerah, Sofyan mengeklaim keberhasilan dengan adanya ganti untung dari program pengadaan tanah di berbagai wilayah.
Misalnya, mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Sebab, infrastruktur bisa dibangun jika tanahnya bisa dibebaskan, di mana pembebasan itu merupakan tugas kementeriannya.