Ada QRIS Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Semua Ada di Ponsel

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo. Foto: Selfy Momongan/kumparan

Transaksi keuangan atau sistem pembayaran di Indonesia saat ini semakin banyak kemudahan dengan munculnya digitalisasi. Salah satu yang dikembangkan Bank Indonesia (BI) untuk kemudahan tersebut adalah Quick Respons Code Indonesia Standard (QRIS).

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengatakan, untuk melancarkan perkembangan QRIS, pihaknya menggandeng Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti dompet digital DANA.

“Tidak perlu membawa uang banyak-banyak, itu semua ada di handphone kita, ini adalah kerja sama Bank Indonesia dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Indonesia untuk memudahkan transaksi keuangan,” kata Hamid di MBloc Space, Jakarta, Selasa (10/3).

Hamid mengungkapkan, dulunya banyak yang belum sampai kepikiran ada kemudahan transaksi cashless seperti ini. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kemudahan layanan pembayaran tersebut sudah bisa dinikmati masyarakat.

“Kalau dulu uang ada di sini dan kita harus bayar cash dan belum terpikir bahwa nantinya akan ada uang yang ada di smartphone kita masing-masing. Jadi tempat ini jadi saksi perkembangan teknologi membuat segalanya lebih mudah,” ujar Hamid.

Uji coba Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Untuk itu, Hamid memastikan, pihaknya akan terus menyebar informasi tentang QRIS kepada masyarakat. Sehingga semakin banyak masyarakat merasakan layanan yang disiapkan melalui QRIS.

“Tujuannya memberikan edukasi, meningkatkan penggunaan QRIS yang sudah mencapai 2,7 juta merchant,” ungkap Hamid.

Sementara itu, CEO dan salah satu founder DANA, Vincent Iswara mendukung apa yang disiapkan BI melalui QRIS. Menurut Vincent, penerapan kebijakan dan langkah strategis BI harus juga didukung semua pihak.

“Sudah seharusnya mendapatkan dukungan penuh oleh semua bagian ekosistem perekonomian nasional, karena melalui penerapan dan pemasyarakatan QRIS pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi digital akan mampu menyentuh lapisan dan segmen masyarakat yang makin luas,” terang Vincent.