Ada Shrimp Estate, Produksi Udang di Kebumen Ditarget Capai 6.000 Ton per Tahun

2 September 2021 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukan udang vaname  yang di budidaya dengan teknologi Microbubble. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukan udang vaname yang di budidaya dengan teknologi Microbubble. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Pemda Kebumen untuk mengembangkan shrimp estate. Langkah tersebut sebagai salah satu upaya KKP mengejar target produksi udang 2 juta ton di 2024.
ADVERTISEMENT
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengungkapkan luas kawasan shrimp estate yang disiapkan mencapai 100 hektare. Target produksi dari shrimp estate tersebut bisa sampai 6.000 ton per tahun.
Sementara itu, nilai produksinya diperkirakan mencapai Rp 480 miliar per tahun. Nilai tersebut dengan asumsi harga rata-rata udang vaname Rp 80.000 per kg.
“Insyaallah dengan adanya kawasan udang ini kesejahteraan masyarakat kita dapatkan, perekonomian di daerah akan meningkat, dan pastinya PAD Kebumen akan meningkat,” kata Arif saat webinar yang digelar KKP, Kamis (2/9).
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukan udang vaname yang di budidaya dengan teknologi Microbubble. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Arif menjelaskan, pihaknya memang sudah menyiapkan berbagai persyaratan agar bisa dibuat shrimp estate oleh KKP. Langkah yang diambil Arif adalah memastikan terkait lahan sudah tidak ada persoalan.
“Lahan dapat kami selesaikan kemarin atas perintah Pak Dirjen untuk segera menyelesaikan data, dokumen, sertifikat, sudah tersertifikat dengan baik. Kemudian lahan tersebut insyaallah clear and clean bisa dimanfaatkan untuk dibuatkan shrimp estate,” ujar Arif.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Arif merasa wilayah Kebumen bisa dijangkau dengan mudah karena akses transportasi yang memadai baik lewat darat maupun udara. Sehingga apabila ada daerah lain mau belajar shrimp estate atau KKP melakukan kontrol bisa dengan mudah datang ke lokasi.
Arif memastikan pihaknya dalam menjalankan shrimp estate ini juga tidak hanya fokus ke ekonomi saja, tetapi tetap memperhatikan ekologi.
“Kita menangkap tujuan Pak Menteri terkait shrimp estate, Kabupaten Kebumen siap shrimp estate memperhatikan ekologi dan ekonomi,” tutur Arif.