news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Tumpahan Minyak di Pesisir Makassar, Pertamina Lakukan Penanganan Maksimal

22 Mei 2020 19:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanganan tumpahan minyak di pantai Makassar oleh petugas PT Pertamina (Persero).  Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan tumpahan minyak di pantai Makassar oleh petugas PT Pertamina (Persero). Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) telah mengatasi tumpahan minyak di pesisir pantai Makassar, yang terjadi pada Rabu (20/5). Tumpahan minyak itu, diduga berasal dari kebocoran bahan bakar yang biasa digunakan untuk mesin kapal. Yakni dari flange to flange jalur pipa bunker yang memang tidak terlihat lantaran posisinya tertutup pelat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat start bunker produk Low Sulfur Fuel Oil (LSFO) ke Liquid Petroleum Gas Carrier (LPGC) Arimbi, di dermaga 2 Integrated Terminal (IT) Makassar. Akibatnya bocoran minyak sempat melebar ke arah bibir pantai.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan, menjelaskan saat diketahui ada kebocoran, operasi langsung dihentikan dan dilakukan penanganan tumpahan. Tim penanggulangan tumpahan Integrated Terminal Makassar segera melakukan perbaikan dan pemasangan oil boom di area tumpahan untuk mengurung minyak agar tidak menyebar luas.
Namun dia mengakui, meski sudah terpasang oil boom tapi masih ada tumpahan minyak yang lolos. Minyak yang lolos itu kemudian segera ditanggulangi dengan menggunakan Absorbent Pad dan Dispersant.
Menurut Hatim, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII bergerak cepat dalam upaya menanggulangi tumpahan minyak tersebut. Tim gabungan yang terdiri dari fungsi Health Safety Security Environment (HSSE), Marine VII dan Supply & Distribution VII sigap mencegah penyebaran minyak lebih luas lagi.
Penanganan tumpahan minyak di pantai Makassar oleh petugas PT Pertamina (Persero). Foto: Dok. Pertamina
"Penanggulangan kebocoran minyak telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di Pertamina. Kami telah melakukan upaya terbaik agar tumpahan minyak tidak meluas dan dampak yang ditimbulkan bisa seminimal mungkin,” kata Hatim melalui pernyataan resmi, Jumat (22/5).
ADVERTISEMENT
Hingga pagi tadi, lanjut Hatim, area tumpahan minyak sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan sedikit film minyak di daerah dermaga.
“Minyak yang tumpah diperkirakan sebanyak 11 liter berjenis LSFO. Faktor arus laut yang agak tinggi serta karakter minyak dengan kekentalan (viskositas) tinggi, memang sempat membuat penyebaran menjadi lebih luas,” lanjutnya.
Meski sebagian besar tumpahan minyak sudah tidak nampak, Hatim menambahkan bahwa hingga saat ini Pertamina masih terus berupaya mencari dan membersihkan sisa-sisa tumpahan minyak yang masih ada. “Koordinasi yang baik terhadap pihak-pihak yang berkepentingan juga terus dibangun sebagai bagian dari upaya penanggulangan tumpahan minyak ini,” pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT