Adakah Pengaruhnya Virus Corona ke Kinerja BCA?

13 Februari 2020 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi ATM BCA di Plaza Indonesia. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ATM BCA di Plaza Indonesia. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harus diakui virus corona membuat situasi perekonomian dunia tegang. Sebab, banyak negara termasuk Indonesia yang berhubungan dengan China khususnya dalam kegiatan ekspor dan impor.
ADVERTISEMENT
Setidaknya hal itu juga disampaikan oleh Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication Bank BCA Hera F. Haryn.
Hera merasa, sebelum adanya virus corona, perekonomian juga sedang tidak stabil lantaran memanasnya perang dagang AS-China.
“Kita belum lepas perang dagang Amerika dan China, itu juga belum begitu strong keyakinan kita, terus kita punya satu lagi corona. Itu berpengaruh, kalau China tutup kita kan impor ya biasanya farmasi, kosmetik. Kalau bahan baku dari China ketika setop maka akan menggangu suplai,” kata Hera di Restoran Senyum Indonesia, Jakarta, Kamis (13/2).
Konferensi pes soal BCA Expoversary 2020 di Restoran Senyum Indonesia, Kamis (13/2). Foto: Moh Fajri/kumparan
Hera mengatakan, dengan suplai dari China tersendat, maka harga di Indonesia bakalan terganggu. Ia tidak menampik dengan harga melambung juga bakal berpengaruh terhadap sektor perbankan.
ADVERTISEMENT
“Kalau (harga) terganggu, sektor perbankan yang merupakan media orang bertransaksi akan berpengaruh. Kita belum punya (data dampak corona ke BCA) karena semuanya masih dihitung. Mohon maaf belum ada angka pasti. Tapi pasti berdampak,” ujar Hera.
Lebih lanjut, Hera mengakui, virus corona juga bakal mempengaruhi tren suku bunga. Meski begitu, kata Hera, pihaknya tidak bisa sembarangan dalam menurunkan suku bunga kalau belum ada pembahasan mendalam.
“Kalau untuk BCA kita memang menyesuaikan, kita sangat selektif menurunkan suku bunga karena kita tahu ekonomi sangat challenging, belum virus corona. Tapi kita akan tetap menyesuaikan kalau memang secara bisnis masih ada potensi, kita menyesuaikan, sangat selektif,” terang Hera.