Adaro Raup Laba USD 75,3 Juta di Kuartal I 2021, Turun 28,6 Persen

30 April 2021 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021. Perusahaan mencatatkan Laba periode berjalan sebesar USD 75,342 juta, turun 28,6 persen dibanding kuartal I 2020 yang sebesar USD 105,625 juta.
ADVERTISEMENT
Laba periode berjalan tersebut terdiri dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 71,747 juta dan kepentingan non-pengendali USD 3,595 juta.
Produksi batu bara pada kuartal I 2021 tercatat turun 11 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 12,87 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara turun 13 persen menjadi 12,59 juta ton. Cuaca yang dipengaruhi La Nina pada awal tahun ini menyebabkan hujan lebat dan gelombang tinggi, sehingga mempengaruhi kegiatan logistik.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, mengatakan bahwa di tengah kondisi industri yang masih sulit, perusahaan dapat melakukan pembiayaan kembali terhadap pinjaman dan memperkuat posisi keuangan. Adaro Energy tetap berfokus pada efisiensi dan keunggulan operasional agar tetap menjadi mitra yang andal bagi para pelanggan maupun pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
"Model bisnis kami yang terintegrasi dan kuat terus memberikan hasil yang diinginkan. Kami mencatat EBITDA operasional sebesar USD 244 juta dan laba inti sebesar USD 110 juta, yang menunjukkan kualitas laba dan mencerminkan kekuatan operasi. Walaupun ada optimisme dari perkembangan positif harga batu bara akhir-akhir ini, kami tetap berhati-hati dan akan terus berfokus pada keunggulan operasional serta berdisiplin pada biaya dan pengeluaran. Kami memilih pendekatan konservatif dan mempertahankan panduan operasional dan keuangan untuk tahun 2021. Kami terus memperkuat posisi keuangan dan baru saja menandatangani perjanjian fasilitas sebesar USD 400 juta untuk pelunasan dini atas salah satu pinjaman. Kami mengucapkan terima kasih kepada para bank relationship atas dukungan yang selalu mereka berikan kepada Grup Adaro," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (30/4).
Presiden direktur Adaro energy Garibaldi Thohir Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Royalti dan PPh yang Dibayarkan Adaro kepada Pemerintah Naik

Royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah Indonesia pada kuartal I 2021 meningkat 1 persen secara tahunan menjadi USD 81 juta karena peningkatan proporsi batu bara kokas keras, yang mendapatkan ASP yang lebih tinggi, dalam volume penjualan periode ini.
ADVERTISEMENT
Pajak penghasilan (PPh) badan kuartal I 2021 naik 57 persen secara tahunan menjadi USD 42 juta, karena pada kuartal I 2020, Adaro harus melakukan penyesuaian dengan menurunkan tarif pajak karena kebijakan tarif pajak baru yang diterapkan mulai 2020 sehingga Adaro mencatatkan pajak penghasilan tangguhan yang lebih tinggi.