Adaro Tebar Dividen Jumbo Rp 9,29 Triliun, 70 Persen dari Laba Bersih di 2021

28 April 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah ekskavator sedang beroperasi di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah ekskavator sedang beroperasi di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memutuskan untuk membagi bonus atau dividen reguler ke para pemegang saham sebesar USD 650 juta atau setara Rp 9,29 triliun (Rp 14.300/USD) untuk tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tertuang dalam risalah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adaro yang digelar, Rabu (27/4). Adapun jumlah dividen tersebut, sebesar USD 350 juta atau Rp 5 triliun telah dibagikan perusahaan pada Januari 2022 sebagai dividen interim.
Kemudian USD 300 juta atau Rp 4,29 triliun akan dibagikan sebagai tunai final. Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengatakan, jumlah dividen tersebut juga merupakan 70 persen dari laba bersih perusahaan di tahun lalu yang sebesar USD 933 juta dan sisanya, USD 283 juta ditetapkan sebagai laba ditahan.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas partisipasi dan dukungan yang diberikan pada RUPST ini. Kami juga bersyukur karena industri batubara menutup tahun 2021 dengan sangat baik. Pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik, dan demikian juga permintaan terhadap batubara,” tulis Boy dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (28/4).
ADVERTISEMENT
The CEO, Boy Thohir. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dengan demikian, Adaro dapat fokus dan konsisten pada keunggulan operasional dan pengendalian biaya. “Kami berhasil melampaui panduan dan mempertahankan marjin yang sehat,” tambah dia.
Adapun selain pemberian dividen, RUPST Adaro membahas tiga agenda lain. Pada agenda pertama, para pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian Adaro untuk tahun buku 2021.
Para pemegang saham juga memberikan pembebasan dan pelepasan 2 sepenuhnya (acquit et décharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Pada agenda kedua dan ketiga, para pemegang saham menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers di Indonesia, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Adaro untuk tahun buku 2022 dan menugaskan Komite Nominasi dan Remunerasi, yang fungsinya dijalankan oleh Dewan Komisaris AEI, untuk menentukan honor atau gaji, dan bentuk remunerasi lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2022 dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT