ADB Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen Dua Tahun Berturut-Turut

14 Desember 2023 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Country Director, Bank Pembangunan atau Asian Development Bank (ADB) Indonesia Resident Mission Jiro Tominaga di kantor ADB Indonesia pada Kamis (14/12). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Country Director, Bank Pembangunan atau Asian Development Bank (ADB) Indonesia Resident Mission Jiro Tominaga di kantor ADB Indonesia pada Kamis (14/12). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ada pada angka 5 persen untuk 2023 maupun 2024.
ADVERTISEMENT
“Perekonomian diperkirakan akan tumbuh sekitar 5 persen pada tahun 2023 dan 2024,” tutur Country Director, Bank Pembangunan atau Asian Development Bank (ADB) Indonesia Resident Mission Jiro Tominaga kata Jiro di kantor ADB Indonesia pada Kamis (14/12).
Jiro mengatakan angka 5 persen pertumbuhan ekonomi 2023 didorong oleh permintaan domestik. Hal ini berdasarkan pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023. Sementara, inflasi umum tahun ini akan sentuh angka rata-rata 3,6 persen.
“Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,0 persen pada tahun 2023 karena permintaan domestik mengambil peran yang lebih besar sebagai pendorong pertumbuhan, menurut ADO Desember 2023,” imbuh Jiro.
Di tengah ketidakpastian perekonomian global, Jiro memandang, pertumbuhan 5 persen ini merupakan hal yang baik bagi Indonesia. "Tingkat pertumbuhan 5 persen ini cukup besar di tengah semua hal yang terjadi di global," tambah Jiro.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk 2024, ADB memproyeksikan perekonomian Indonesia juga tumbuh sebesar 5,0 persen pada tahun 2024, didukung oleh prospek permintaan domestik yang solid. Di sisi lain, inflasi diperkirakan akan tetap terkendali dan akan turun lebih lanjut menjadi rata-rata 3,0 persen.
Selain itu, Jiro melihat, Indonesia dengan cepat pulih dari pandemi. Menurutnya, pertumbuhan rata-rata mencapai 5,3 persen selama 2011-2019, sebelum turun 2,1 persen pada tahun 2020 akibat pandemi.
“Berkat kebijakan makroekonomi yang tepat waktu, tepat guna, dan berani dari pemerintah, PDB riil tumbuh 3,7 persen pada tahun 2021 dan 5,3 persen pada tahun 2022,” imbuh Jiro.
Jiro bilang, Indonesia mendapatkan kembali status sebagai negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah ke atas, berdasarkan estimasi Bank Dunia mengenai pendapatan nasional bruto nominal per kapita pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Proyeksi ini sebelumnya juga dilontarkan Bank Dunia. Dalam catatan kumparan, Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Dunia atau World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa terjaga di kisaran 5 persen pada 2023. Angka itu sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di 2022 sebesar 5,3 persen.
"Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan yang kuat sepanjang periode perkiraan, meskipun terjadi perlambatan sedikit ketika boom comodity mulai melemah. Perekonomian diproyeksikan tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2023," kata Bank Dunia dalam Indonesia Economic Prospects, Rabu (13/12).
Di sisi lain, Bank Dunia memproyeksi ekonomi RI tahun 2024 hingga 2026 hanya tumbuh 4,9 persen. Melambat, dibandingkan proyeksi ekonomi 2023 sejalan dengan kondisi perdagangan yang lemah.
ADVERTISEMENT