Adhi Karya Raup Laba Rp 17 Miliar di Kuartal III 2021, Naik 10 Persen

17 November 2021 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik PT Adhi Karya (Persero) Tbk Departemen LRT di Sentul, Jawa Barat. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik PT Adhi Karya (Persero) Tbk Departemen LRT di Sentul, Jawa Barat. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meraup laba bersih Rp 17 miliar hingga September 2021, naik 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk pendapatan, Adhi Karya berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 7,4 triliun dan merealisasikan CAPEX sebesar Rp 388,8 miliar.
ADVERTISEMENT
ADHI membukukan kontrak baru Rp 11,3 triliun hingga September 2021, di luar pajak. Kontrak baru tersebut berasal dari berbagai sektor.
Direktur Human Capital dan Sistem PT Adhi Karya, Agus Karianto, menjelaskan kontrak baru Rp 11,3 triliun itu 91 persen berasal dari bisnis konstruksi. Kemudian 8 persen dari properti dan 1 persen dari bisnis lainnya.
"Selain lini bisnis kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan, yang terdiri dari pekerjaan gedung 27 persen, jalan dan jembatan 32 persen, proyek infrastruktur lainnya seperti pembangunan bendungan, bandara, jalur kereta api, proyek energi dan lainnya sebesar 41 persen," ujar Agus dalam Public Expose, Rabu (17/11).
Pendapatan proyek-proyek tersebut didapatkan 42 persen dari pemerintah, 20 persen dari BUMN dan BUMD, 38 persen dari swasta dan lainnya. Angka di tahun ini naik 82,3 persen dari angka capaian kontrak di tahun sebelumnya, yakni Rp 6,2 triliun pada September 2020.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan sampai akhir tahun ini kami masih optimis dengan perolehan kontrak baru sebesar 24 triliun," tuturnya.
Adhi Karya juga terus memaksimalkan kinerja melalui pelaksanaan pembangunan proyek strategis, antara lain Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74,2 km dengan progres per November 2021 sebesar 76,4 persen. Juga proyek pembangunan Prasarana LRT Jabodebek sepanjang 44,5 km dengan progres per November 2021 sebesar 88,1 persen, dan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A dengan progres per November 2021 sebesar 23,5 persen.
"Proyek aktif kami saat ini 195 proyek di mana tadi disampaikan adanya pandemi ini juga ada refocusing dan ada beberapa proyek yang di-suspend, ada sekitar 20-an proyek yang di-suspend," tutupnya.