Aftech Akan Salurkan Pinjaman Fintech Rp 20 T di 2019, Naik 81 Persen

12 Desember 2018 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menargetkan pertumbuhan kredit (pinjaman) pada tahun 2019 naik 81 persen menjadi Rp 20 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Jasa Keuangan Aftech Adrian Gunadi saat diskusi pencapaian fintech 2018 dan tantangan di 2019, di Fintech Space, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
ADVERTISEMENT
"Kita targetkan naiknya 2 kali lipat dari industri kami untuk penyaluran Rp 20 triliun dari Rp 11 trilun (2018)," katanya.
Adrian menjelaskan, pertumbuhan penyaluran pinjaman tersebut didorong dengan semakin luasnya pertumbuhan e-commerce.
"Faktornya masih dari sisi perluasan pasar, diversifikasi produk, ekspansi produk sama kolaborasi dengan ekosistem ya, seperti e-commerce kan banyak," imbuhnya.
Adrian Gunadi wakil ketua AFTECH Indonesia. (Foto: Edy Sifyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adrian Gunadi wakil ketua AFTECH Indonesia. (Foto: Edy Sifyan/kumparan)
Melihat data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tahun 2018 setidaknya sudah Rp 13,8 triliun dana pinjaman tersalurkan ke masyarakat oleh perusahaan-perusahaan fintech P2P lending (per September 2018).
Namun Adrian mengakui, adanya hambatan dalam pertumbuhan penyaluran pinjaman fintech di Indonesia. Salah satunya masih minimnya edukasi dari masyarakat mengenai keberadaan fintech itu sendiri.
"PR dari asosiasi kita harus banyak edukasi ini pengenalan fintech pendanaan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini sudah ada 73 fintech P2P lending, atau penyelenggara layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi, yang tercatat di OJK. Pemerintah menargetkan inklusi keuangan sebesar 75 persen di tahun 2019.