Agar Illegal Fishing Hilang, Rektor IPB Saran Kebijakan Era Susi Dilanjutkan

12 Juni 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor IPB, Arif Satria. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rektor IPB, Arif Satria. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Praktik pencurian ikan lintas negara telah menimbulkan kerugian besar, khususnya bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia yang dua pertiga wilayahnya merupakan perairan tentu membuat banyak negara melirik potensi sumber daya perikanan di dalamnya. Hal itu kemudian menyebabkan praktik pencurian ikan cukup sering terjadi di zona perairan Indonesia.
Rektor IPB Arif Satria menilai, sebetulnya dalam lima tahun terakhir Indonesia sudah melakukan upaya yang cukup bagus dalam memerangi illegal fishing. Arif memuji berbagai kebijakan yang dikeluarkan Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu.
"Apa yang sudah dilakukan di Indonesia, menurut saya zaman Bu Susi itu sangat bagus sekali karena meningkatkan kedaulatan kita, good government, meningkatkan good corporate governance," ujar Arif dalam webinar yang diselenggarakan kumparan dan IOJI, Jumat (12/6).
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Arif mengungkapkan, berdasarkan survei yang ia lakukan saat itu, beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Susi cukup berhasil meningkatkan produktivitas nelayan-nelayan dengan kapal berukuran kecil.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moratorium kapal eks asing yang dikeluarkan Susi, kata Arif, berdampak pada naiknya produksi nelayan di berbagai daerah.
"Ada 12 pelabuhan yang kita survei peningkatan produktivitas rata-rata pasca-moratorium, ternyata luar biasa. Di Sorong itu sampai 56 persen, bahkan di Ambon sampai 48 persen, kemudian di Bintan 35 persen, di Bitung 6,6 persen, ini dari sisi produktivitas kapal di bawah 100 GT," ujarnya.
Atas dasar itu, Arif menyarankan agar pemerintah mempertahankan kebijakan-kebijakan yang diterapkan Susi. Tidaknya dipertahankan, menurutnya, bahkan seharusnya bisa ditingkatkan.
"Apa yang dulu sudah dilakukan untuk penanggulangan IUU Fishing harus kita pertahankan bahkan diperkuat. Kesempatan menunjukkan kepada dunia, Indonesia konsen pada penanganan IUU Fishing, kesempatan juga untuk bisa menikmati sumber daya kita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT