Agung Podomoro Land Cetak Laba Bersih Rp 47,1 M di Kuartal I 2022

22 Mei 2022 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Podomoro Tenjo telah menjual lebih dari 1600 unit. Foto: Kota Podomoro Tenjo
zoom-in-whitePerbesar
Kota Podomoro Tenjo telah menjual lebih dari 1600 unit. Foto: Kota Podomoro Tenjo
ADVERTISEMENT
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatat perbaikan kinerja di kuartal I 2022. Selama tiga bulan pertama tahun ini, APLN berhasil mencetak laba neto periode berjalan atau laba bersih Rp 47,16 miliar, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp 302,90 miliar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun pada kuartal I 2022, naik 159,4 persen dibandingkan Rp 485,4 miliar pada kuartal I 2021.
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk, F. Justini Omas, menjelaskan bahwa percepatan pemulihan ekonomi dan membaiknya penanganan pandemi COVID-19 selama kuartal I 2022 telah mendorong bisnis APLN tumbuh semakin positif.
Berbagai proyek properti yang telah dikembangkan Perusahaan sejak pandemi COVID-19 terjadi pada tahun 2020 lalu semakin menemukan momentum penguatan pasarnya. Hal ini terbukti dari pengakuan penjualan dari bisnis properti sebesar Rp 960,0 miliar, naik tajam dibandingkan 1Q-2021 senilai Rp 242,0 miliar.
ADVERTISEMENT
“Berbagai inisiatif yang dilakukan Perusahaan dengan mempercepat dan mengembangkan proyek-proyek properti baru selama masa pandemi terbukti efektif dalam memperkuat kinerja perusahaan di awal tahun 2022 ini. Kami akan terus berusaha mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang saat ini terus berlangsung dengan menghadirkan produk-produk properti standar APLN yang dibutuhkan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Justini 0mas melalui keterangan resmi, Minggu (22/5).
Podomoro City Deli Medan manfaatkan insentif PPN DTP. Foto: Podomoro City Deli Medan
Sejumlah proyek properti yang kini terus dikembangkan dan dipercepat proses pembangunan oleh APLN di antaranya adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.
Perusahaan berhasil membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sampai dengan April 2022 sebesar Rp 796,1 miliar. Pencapaian tersebut lebih dari 80 persen dikontribusikan oleh proyek properti Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring dan Podomoro Golf View Cimanggis.
ADVERTISEMENT
Justini menyampaikan bahwa perusahaan juga mampu memaksimalkan keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi melalui kebijakan pelonggaran operasional hotel dan pusat perbelanjaan. Meningkatnya aktivitas di dua sektor usaha yang menjadi salah satu segmen utama bisnis APLN tersebut berhasil mendorong pendapatan berulang Perusahaan naik dari Rp 243,4 miliar di 1Q-2021 menjadi sebesar Rp 299,1 miliar pada kuartal I 2022.
“Aktivitas hotel dan pusat perbelanjaan, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19, terus meningkat. Kami berkomitmen untuk selalu mendukung upaya pemerintah agar pandemi ini segera berakhir dan perekonomian dapat bergerak semakin cepat,” ujar Justini.
Meningkatnya pendapatan yang didukung dengan langkah efisiensi oleh manajemen dan seluruh unit bisnis, membuat APLN berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 474,7 miliar, naik 155,8 persen dibandingkan dengan Rp185,6 miliar pada kuartal I 2022. Perusahaan juga membukukan laba komprehensif sebesar Rp 41,1 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan rugi komprehensif sebesar Rp 312,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Keberhasilan penjualan properti yang terus meningkat, berkat keberanian perusahaan dalam mengembangkan proyek-proyek properti sejak awal pandemi, menjadi bukti kematangan APLN di industri ini yang sudah berlangsung selama lebih dari setengah abad. Kami berharap kebangkitan sektor properti ini akan ikut mempercepat pemulihan ekonomi ke depan,” kata Justini Omas.