Agung Sedayu dan Salim Group Bangun Pusat Keuangan Syariah di PIK

8 Desember 2019 18:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Ground Breaking Menara Syariah Agung Sedayu Group di PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (8/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Ground Breaking Menara Syariah Agung Sedayu Group di PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (8/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Agung Sedayu Group, Salim Group, PT Fin Centerindo bekerja sama dengan investor Malaysia yakni Matrix Concepts Holdings Berhad untuk membangun pusat keuangan syariah internasional yang terletak di Kawasan Pantai Indah Kapuk 2.
ADVERTISEMENT
Agung Sedayu Group dan Salim Group juga menggandeng sejumlah investor mancanegara untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.
Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung kembar Menara Syariah ini akan dilaksanakan pada malam hari ini.
“Lokasi ini dipersiapkan 23,5 hektare, khusus 4 hektare untuk menara kembar syariah ini,” ujar Presiden Direktur Agung Sedayu, Nono Sampono, dalam konferensi pers di Swisshotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Minggu (8/12).
Konferensi pers Ground Breaking Menara Syariah Agung Sedayu Group di PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (8/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Agung Sedayu menambahkan, pembangunan dua menara itu akan membutuhkan waktu sekitar 20 bulan dan menelan biaya Rp 3,5 triliun. Menara Syariah tersebut didesain oleh desainer dari DP Architecs Ltd, yang telah berpengalaman merancang gedung serupa di timur tengah.
“(Ada pula) 30 ribu rumah sederhana dengan fasilitas pendukung lainnya. Yang menarik dari kawasan, kita memiliki akses ke laut dan kita menyiapkan pantai pasir putih sepanjang 4 km yang kita buka untuk umum, beda dengan Ancol,” ujar Nono.
ADVERTISEMENT
Nantinya, keseluruhan kawasan keuangan syariah internasional tersebut akan membutuhkan investasi senilai USD 5 miliar atau setara Rp 70 triliun. “Dibangun dalam jangka waktu 10 tahun,” pungkasnya.