Ahok Bicara soal IPO Subholding: Kita Ingin Masyarakat Ikut Memiliki Pertamina

17 Juli 2020 10:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama berbincang usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama berbincang usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, angkat bicara soal restrukturisasi Pertamina. Salah satunya soal pembentukan subholding pada Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Pertamina tengah mempersiapkan diri melepas subholding hulu minyak dan gas, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO). Lewat IPO ini, Ahok berharap masyarakat bisa ikut memiliki Pertamina.
"Dengan adanya subholding-subholding ini, kita harapkan masyarakat semua bisa berpartisipasi, memiliki Pertamina," kata Ahok seperti dikutip dari video yang diunggah Pertamina, Kamis (16/7).
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir meminta Nicke Widyawati melepas anak usaha yang berada di subholding ke lantai bursa melalui IPO.
Dia meminta dua anak usaha Pertamina melepas saham perdananya ke lantai bursa dalam dua tahun ke depan. Alasannya, agar ada transparansi dan akuntabilitas pada perusahaan di BUMN perminyakan.
"Kita target dua tahun ke depan Bu Nicke harus go public-an satu atau dua subholding agar KPI (Key Performance Index) jelas," kata Erick.
ADVERTISEMENT
Subholding hulu migas didahulukan Pertamina untuk IPO, karena saat ini tren produksi dan lifting migas dari blok yang dikelola perusahaan terus turun. Karena itu, untuk menaikkan produksi Pertamina butuh uang banyak.