Ahok Cek Kecanggihan Digitalisasi SPBU, BBM Keluar Langsung Terpantau di Depo

8 April 2021 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama bersama beberapa anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei mengunjungi FT Boyolali, Rabu (7/4). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama bersama beberapa anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei mengunjungi FT Boyolali, Rabu (7/4). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengecek kecanggihan digitalisasi SPBU perusahaan di Fuel Terminal (FT), Boyolali, Jawa Tengah. Kunjungan dilakukan bersama komisaris lainnya seperti Ego Syahrial, Condro Kirono, dan David Bingei.
ADVERTISEMENT
Pada kunjungan yang dilakukan Rabu (7/4), Dewan Komisaris memastikan keandalan integrasi digitalisasi SPBU dengan FT Boyolali dalam menunjang keandalan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dari tangki penyimpanan di Fuel Terminal hingga disalurkan ke SPBU.
Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan integrasi digitalisasi tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina dalam menghadirkan pelayanan yang optimal dan akurat kepada masyarakat dalam menyediakan kebutuhan bahan bakar.
“Sistem pemantauan secara real time ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” kata Ahok dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4).
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama bersama beberapa anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei mengunjungi FT Boyolali, Rabu (7/4). Foto: Pertamina
Dirinya juga mengapresiasi implementasi digitalisasi yang telah dijalankan FT Boyolali sebagai percontohan dari fuel terminal lainnya. Sebab, sistem pengawasan pendistribusian di sana telah berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kami juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan diseluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU,” tuturnya.
Kunjungan Ahok dan komisaris lainnya diterima langsung oleh Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna.
Sylvia mengungkapkan, program digitalisasi merupakan upaya Pertamina dalam memetakan seluruh aspek bisnis hilir agar mendapatkan data dan informasi secara real time sehingga optimalisasi pelayanan, penyaluran dan keandalan suplai akan terjamin.
Selain itu, menurutnya, digitalisasi juga membantu Pertamina, mulai dari proses penyimpanan dan pengiriman di fuel terminal hingga diterima di SPBU dan dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen.
“Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU, tanpa harus menunggu stok BBM habis (auto replenishment system) sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan BBM di SPBU,” ucap Sylvia.
ADVERTISEMENT