Ahok ke Pertamina, Chandra Hamzah Diplot ke Bank BUMN

18 November 2019 16:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chandra Hamzah usai bertemu Erick Thohir di  kementerian BUMN. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chandra Hamzah usai bertemu Erick Thohir di kementerian BUMN. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah Ahok, Chandra Hamzah menjadi orang kedua dari kalangan eksternal, yang diproyeksikan akan masuk jajaran pengurus (komisaris atau direksi) BUMN. Jika Ahok diarahkan untuk menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Chandra Hamzah diplot ke bank BUMN.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa mantan Pimpinan KPK Chandra Hamzah akan menjadi pengurus di BUMN. Bukan sebagai staf khusus.
“Tadi ada isu beliau di stafsus (Staf khusus). Enggak, beliau akan ditempatkan di perusahaan BUMN, dipastikan seperti itu. Posisinya apakah di direktur atau komisaris, tunggu tanggal mainnya. Sektornya keuangan,” kata Arya dalam perbincangan dengan wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Senin (18/11).
Dua bank BUMN yang dalam waktu dekat akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), adalah Bank BTN dan Bank Mandiri. Bank BTN akan menggelar RUPSLB pada Rabu, 27 November 2019. Sedangkan Bank Mandiri pada Senin, 9 Desember 2019.
Agenda utama RUPSLB kedua bank itu adalah pergantian pengurus. Saat ini kedua bank tersebut tak memiliki Direktur Utama definitif. Maryono dicopot sebagai Dirut BTN pada RUPSLB September lalu, namun Suprajarto yang menggantikannya mengundurkan diri. Sementara Kartika Wirjoatmodjo berhenti dari Dirut Bank Mandiri, setelah diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN.
Bank BTN Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Saat ditanya ke bank mana Chandra Hamzah akan diarahkan, apakah Mandiri atau BTN? Arya tak menjawab lugas. “Yang pasti menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Bank BTN memiliki fokus bisnis dalam pembiayaan perumahan. Pemerintah Jokowi sejak semula, mencanangkan program pengadaan sejuta rumah, yang merupakan bagian dari Nawacita.
Chandra Hamzah, pada 2015 pernah diangkat menjadi Komisaris Utama Bank BTN. Tapi dia menyerahkan surat pengunduran diri kepada Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno. Dia beralasan masih merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama PLN. Dia merasa belum lama di PLN, sehingga belum maksimal menjalankan tugasnya.
Arya menyatakan Chandra Hamzah merespons positif permintaan untuk ke bank BUMN tersebut. “Pak Chandra-nya oke. Responsnya posistif sampai hari ini dan baik,” pungkas Arya Sinulingga.