Ahok Ulang Tahun, Netizen Kenang Juni Sebagai Bulannya Ahok, Jokowi, dan Jakarta

29 Juni 2020 5:57 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di kilang PT TPPI di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di kilang PT TPPI di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berulang tahun pada Senin, 29 Juni hari ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini genap berusia 53 tahun.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, belum ada kabar soal adanya acara khusus terkait perayaan ulang tahun Ahok, yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Sementara itu, beberapa netizen sudah mengingat ulang tahun Ahok sejak beberapa hari lalu. Hal ini karena ada ulang tahun Presiden Jokowi dan ulang tahun Jakarta yang sama-sama di bulan Juni, mendahului ulang tahun Ahok.
Presiden Jokowi merayakan ulang tahun ke-59 pada 21 Juni lalu. Sedangkan Jakarta merayakan ulang tahun yang ke-493 pada 22 Juni. Hari ini, giliran Ahok merayakan ulang tahun.
"Inget banget gue pokoknya bulan Juni itu ulang tahun Jokowi, Jakarta, sama Ahok. Berurutan. Jaraknya dekat2. Pas masih menjabat spanduk nya di Jakarta barengan," tulis pemilik akun @magnoliarainyy di twitter.
ADVERTISEMENT
Terakhir kali tampil di publik sebelum ulang tahunnya hari ini, Ahok melayani wawancara jurnalis senior Andy F. Noya melalui akun instagram, Sabtu (27/6).
Dalam kesempatan tersebut, politikus PDI Perjuangan ini menyebutkan lebih enak menjadi Gubernur DKI Jakarta ketimbang sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Alasannya, sebagai gubernur dia punya dana operasional Rp 4 miliar yang bisa dibagikan ke warga miskin Jakarta. "Langsung saya transfer ke rekening dia masing-masing. Kalau digabung tahu sendiri ya, tanpa wakil ya itu bisa Rp 4 miliar lebih dana operasional satu bulan," lanjutnya.
Ahok menambahkan,gaji Komisaris Utama Pertamina mencapai Rp 170 juta per bulan. Sementara Gubernur DKI Jakarta hanya mendapat gaji Rp 7 juta per bulan.