AHY Bicara Strategi Sikat Mafia Tanah yang Rugikan Rakyat dan Uang Negara

3 April 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ATR/BPN, AHY meresmikan kantor pertanahan kota administratif Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ATR/BPN, AHY meresmikan kantor pertanahan kota administratif Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harmiurti Yudhoyono alias AHY, menjabarkan strategi ATR/BPN dalam membersihkan praktik mafia tanah yang dia sebut merugikan masyarakat dan kas negara.
ADVERTISEMENT
"Dan semua tentu untuk menyelamatkan rakyat karena banyak sekali yang dirugikan, juga menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara. Ini yang kita lakukan waktu ke waktu," kata AHY di Kantor Pertanahan Jakarta Selatan, Rabu (3/4).
AHY menjabarkan, strategi pertama membasmi mafia tanah adalah membangun intergrasi kementerian ATR/BPN, memastikan tidak ada pejabat negara terlibat pada praktik mafiah tanah.
Kedua adalah dengan tindakan pencegahan, melalui melibatkan masyarakat yang sudah teredukasi bahwa dengan sertifikat tanah itu bisa menghindarkan mereka dari perampasan hak atas tanah.
"Apalagi kalau sudah sertifikat elektronik. Ini yang lebih aman lagi bagi siapapun karena sudah terdata, bisa diakses di manapun, kapanpun, dan tidak mudah bagi mafia tanah untuk memainkan sertifikat elektronik itu," kata AHY.
ADVERTISEMENT
Ketiga, ATR/BPN memiliki program gerakan masyarakat memasang patok batas tanah. Terakhir, ATR/BPN selalu mengimbau jajaran untuk melakukan pengecekan di lapangan baik sesuai laporan masyarakat maupun inisiatif sendiri.
"Kalau pencegahan sudah kita lakukan tapi masih ada praktik mafia tanah seperti yang terjadi di sana sini, kita tidak segan-segan akan bertindak tegas melakukan langkah-langkah represif," pungkas dia.