AHY Minta Tambah Anggaran Rp 7,5 T Buat Tuntaskan Program Sertifikat Tanah
11 Juni 2024 18:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono di Gedung DPR RI Senin (25/3/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hst862kt77991ahxvt8s3rwa.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sehingga kalau disetujui oleh DPR, total alokasi anggaran Kementerian ATR/BPN di 2025 mencapai Rp 14,04 triliun. AHY bilang anggaran tersebut adalah anggaran yang ideal untuk menuntaskan dan memajukan program kerja di ranah kementeriannya.
"Termasuk melanjutkan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) lalu menuntaskan penerbitan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang dibutuhkan investasi termasuk tentunya kita ingin membangun infrastruktur di seluruh Indonesia," kata AHY saat ditemui usai Raker dengan Komisi II DPR RI, Selasa (11/6).
Saat ini Kementerian ATR/BPN sudah berhasil mendaftarkan 113,3 juta bidang tanah dan 91,7 juta bidang tanah di antaranya sudah bersertifikat, atau mencapai 94,4 persen dari target 120 juta bidang tanah pada tahun 2024, dan mencapai 89 persen dari target PTSL keseluruhan sebesar 126 juta bidang tanah pada tahun 2025.
Sementara hingga Februari 2024, telah terealisasi 433 RDTR dan 210 RDTR telah terintegrasi Online Single Submission (OSS). Sementara dalam 100 hari kerjanya sebagai menteri, AHY telah menambah 75 RDTR yang telah menjadi Perda/Perkada dan 24 RDTR telah terintegrasi dengan sistem OSS. Sehingga total keseluruhan ada 508 RDTR, terdiri dari 494 RDTR kabupaten/kota, 5 RDTR kawasan perbatasan negara (KPN), dan 9 RDTR IKN.
ADVERTISEMENT
AHY mengatakan dalam Raker bersama Komisi II DPR RI, anggota DPR secara garis besar mengapresiasi dan mendukung Kementerian ATR/BPN dalam menuntaskan program-programnya.
"Dan tentu dengan anggaran tadi selalu kami rasionalisasi, itu lah mengapa dari kesimpulan di sesi pertama Komisi II tadi mendukung kami mengajukan penambahan anggaran dari pagu indikatif yang sudah ditetapkan," tegas AHY.