Airlangga Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Pangan

18 November 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah mendukung ketahanan pangan nasional. Setidaknya sudah ada berbagai langkah yang dilakukan pemerintah seperti pembangunan lumbung pangan.
ADVERTISEMENT
“Utamanya yaitu pembangunan food estate. Nah ini dalam rangka mendorong korporasi dan food estate ini yang disiapkan di Kalteng dan beberapa lainnya,” kata Airlangga saat acara Jakarta Food Security Summit 5 secara virtual, Rabu (18/11).
“Kemudian kita mendorong pengembangan klaster padi. Kemudian hortikultura berbasis ekspor. Dengan pola kemitraan terutama ini integrasi antara hulu dan hilir,” tambahnya.
Airlangga mengatakan pihaknya juga berupaya mengembangkan desa sapi dan industri rumput laut. Selain itu, ia memastikan peningkatan koperasi baik itu di petani dan nelayan juga terus diperhatikan.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Langkah berikutnya yang diperhatikan juga mendorong nasional logistik ekosistem. Sehingga para pengusaha yang bergerak di sektor pangan bisa terbantu.
“Selanjutnya mendorong nasional logistik ekosistem yang diharapkan bisa menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumentasi. Sehingga tidak perlu pengusaha bolak-balik mengisi formulir, cukup sekali dan dokumen bisa terus berjalan,” ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
Airlangga menegaskan perizinan juga bakal dipermudah khususnya setelah adanya UU Cipta Kerja. UU tersebut dianggap juga bisa membantu penciptaan lapangan pekerjaan termasuk di sektor pertanian. Apalagi, kata Airlangga, ada jutaan orang yang masih mencari lapangan pekerjaan.
“Nah dengan UU Cipta Kerja kita sederhanakan birokrasi, sederhana sehingga tentu diharapkan pungli turun dan mencegah korupsi, dan mudah bagi usaha untuk memulai,” tutur Airlangga.