Airlangga Buka Suara soal Bank Dunia Wanti-wanti Program Makan Siang Gratis

29 Februari 2024 19:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/2/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/2/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons pernyataan Bank Dunia yang mewanti-wanti program makan siang gratis Prabowo-Gibran agar tak mengganggu stabilitas makro ekonomi dan fiskal.
ADVERTISEMENT
Airlangga menyebut Bank Dunia belum tahu program makan siang gratis secara detail. Ia bahkan bingung dengan angka defisit APBN 3 persen di 2025.
"Yang bilang 3 persen siapa? Kan Bank Dunia belum tau programnya apa," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Kamis (29/2).
Airlangga mengungkapkan pertemuannya dengan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, memang membahas mengenai defisit APBN. Namun tidak spesifik membicarakan makan siang gratis.
"Ya kita (kemarin) bicara soal defisit APBN diproyeksi 2025 antara 2,4 persen sampai 2,8 persen," ungkapnya.
Sebelumnya, Satu meminta pemerintah Indonesia tetap mematuhi batas defisit fiskal yang ditentukan yakni sebesar 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lembaga ini juga mengingatkan pemerintah agar menjaga stabilitas makro ekonomi dan fiskal.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap Indonesia mematuhi batas defisit fiskal yang ditentukan yaitu 3 persen dari PDB yang ditentukan dalam undang-undang, dan juga menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas fiskal,” kata Satu kepada awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (27/2).