Airlangga dan Sri Mulyani Perdana Salurkan BLT untuk Warteg dan PKL di Medan

9 September 2021 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
zoom-in-whitePerbesar
Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pedagang warteg, dan pedagang kaki lima. Pendistribusian perdana bantuan senilai Rp 1,2 juta per pedagang ini digelar di Kota Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Pagi ini kita saksikan uji coba pemberian BLT pada warteg dan warung kopi PKL dalam bentuk tunai, yang rencana distribusinya melalui TNI dan polri. Saya ditugaskan Bapak Presiden bersama Bu Menkeu untuk melihat operasionalisasi di lapangan dan uji coba sistem yang alhamdulillah bisa realisasikan hari ini," kata Airlangga dalam acara penyerahan BLT di Medan, Kamis (9/9).
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Airlangga memastikan bantuan tersebut disalurkan secara langsung kepada para pedagang pada hari ini. Selanjutnya, penyaluran program stimulus tersebut bakal dilakukan oleh TNI dan Polri.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa kuota yang disediakan untuk bantuan tersebut adalah untuk sebanyak 1 juta penerima.
ADVERTISEMENT
Penyaluran bakal dibagi sebagian dilakukan oleh TNI sementara sebagian lagi oleh Polri. Dengan besaran alokasi anggaran adalah sebesar Rp 1,2 triliun.
"Untuk TNI Rp 600 miliar dan Rp 600 miliar untuk Polri diteruskan kepada masyarakat, terutama pedagang kaki lima. Jadi ini dananya Rp 1,2 triliun. Tentu tidak hanya untuk Medan tapi untuk seluruh daerah yang tadi kena PPKM," jelas Sri Mulyani.