news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Airlangga Dorong Digitalisasi dalam Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 di ASEAN

10 November 2020 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengikuti pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) atau Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ke-19 yang digelar secara virtual pada Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan pertemuan ini adalah lanjutan setelah sebelumnya digelar di Thailand. Pertemuan yang dipimpin Tran Tuan Anh dari Vietnam, ini dihadiri seluruh AECC minister dari 10 negara anggota.
"Forum ini membahas tingkat integrasi ekonomi ASEAN, review atas implementasi cetak biru MEA 2025, upaya pemulihan ekonomi ASEAN, dan pelaksanaan revolusi industri 4.0," kata Airlangga saat konferensi pers secara virtual, Selasa (10/11).
Meski sama-sama menghadapi pandemi COVID-19, Airlangga memastikan semua pihak berkomitmen melaksanakan integrasi ekonomi menuju ASEAN yang maju dan modern, melalui implementasi prioritas tahunan AECC 2025.
"Pada tahun 2020 ini, Indonesia telah mengimplementasikan 39 persen komitmen, sedangkan di level ASEAN mencapai 35 persen," ujar Airlangga.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati kerangka kerja pemulihan ekonomi yang diberi nama ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF).
ADVERTISEMENT
Menurut Airlangga hal itu merupakan tindak lanjut dari arahan leaders pada KTT ASEAN ke-36 pada 26 Juni 2020, untuk melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19.
ACRF melibatkan seluruh pilar ASEAN, terutama pilar ekonomi dengan fokus penanganan dampak COVID-19 yang cepat dan fleksibel, serta memiliki beberapa fase yaitu reopening, recovery, dan resilient.
Ada 5 strategi di dalam ACRF, yaitu meningkatkan sistem kesehatan, memperkuat ketahanan manusia, memaksimalkan potensi pasar intra ASEAN, mempercepat digitalisasi yang inklusif, serta maju menuju masa depan yang tangguh dan berkelanjutan.
"Indonesia mengupayakan agar program ini tidak bersifat business as usual dan mendorong badan sektoral terkait melaksanakan program atau inisiatif sesuai timeline yang telah ditetapkan," katanya.
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Sampaikan Kebijakan Penanganan COVID-19 dan PEN

Airlangga juga menyampaikan respons kebijakan yang telah diambil pemerintah Indonesia, melalui program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
ADVERTISEMENT
Airlangga menggarisbawahi pemanfaatan teknologi digital dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi, baik itu bagi Indonesia maupun ASEAN.
“Hal ini penting tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendorong inklusivitas dan mempromosikan inovasi,” ungkap Airlangga.
Airlangga menekankan pentingnya memfasilitasi pergerakan masyarakat termasuk untuk perjalanan bisnis dengan tetap memperhatikan kesehatan.
Untuk itu, Indonesia menginisiasi dibentuknya ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA), untuk menghidupkan kembali sektor-sektor yang terkena dampak COVID-19.
"Pemerintah Indonesia berharap bisa memperkuat kerja sama ekonomi antar AMS untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi melalui sinergi pemerintah dan swasta. Selain itu, dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.