Airlangga Kucurkan Dana Hibah Rp 3,7 T untuk Sektor Pariwisata

27 September 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pemulihan sektor pariwisata. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah dengan kembali digelontorkannya dana hibah untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
Menko Airlangga pun menyebut besaran dana hibah yang dikucurkan juga bertambah daripada anggaran tahun 2020.
"Hibah pariwisata tahun lalu digelontorkan Rp 3,3 triliun. Tahun ini menjadi Rp 3,7 triliun. Ini merupakan bagian dari program perlinsos yang ditingkatkan," jelas Airlangga dalam Rakornas Kemenparekraf 2021, Senin (27/9).
Airlangga mengatakan, alokasi dana hibah pariwisata ini merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor pariwisata.
Pemerintah meluncurkan beberapa kebijakan dan dukungan seperti yakni program Bangga Berwisata di Indonesia, sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment & Sustainability (CHSE) bagi sektor perhotelan dan pariwisata, sampai dukungan pada industri perfilman Indonesia.
Kursi kosong berjejer di kawasan pariwisata Pantai Mengiat, Nusa Dua, Bali, Jumat (2/7/2021). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Pada tahun ini, lanjut Airlangga, pemerintah mengalokasikan Rp 7,67 triliun untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional. Selain itu, disiapkan juga program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
Menurut Airlangga, alokasi anggaran untuk BIP mencapai Rp 60 miliar pada tahun 2021. Besaran tersebut naik tiga kali lipat dibanding tahun 2020.
Selanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah meluncurkan program Indonesia Care (I Do Care), yang ditujukan untuk mendukung geliat sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
"Kita berharap kesiapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menerapkan prinsip kebersihan, protokol kesehatan, keselamatan pengunjung, kelestarian lingkungan dalam berbagai aspek kegiatan," pungkas Airlangga.