Airlangga Minta Kemenperin Antisipasi Badai PHK di Sektor Industri

30 November 2022 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Surabaya, Minggu (20/2/2022). Foto: Kemenperin
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Surabaya, Minggu (20/2/2022). Foto: Kemenperin
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berpesan kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengantisipasi PHK di sektor industri, yaitu dengan membentuk kebijakan yang diperlukan agar sektor industri tidak ikut terseret badai PHK yang telah menimpa banyak perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pada acara peluncuran survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) tersebut, Airlangga menyampaikan IKI dapat menjadi senjata agar PHK di sektor industri dapat terhindarkan. Mantan Menteri Perindustrian itu juga mengatakan, hal ini diperlukan untuk mendapat informasi mendetail terkait kondisi dan prospek industri nasional.
"Kami harap Kemenperin cari kebijakan lanjutan yang diperlukan, sangat diperlukan ini untuk antisipasi, forward looking. Hari ini belum terjadi (badai PHK pada sektor industri), namun ke depannya perlu diperhatikan agar tidak terjadi PHK," kata Airlangga dalam peluncuran IKI di Hotel Grand Hyatt, Rabu (30/11).
Airlangga juga menegaskan kebijakan sektor industri harus ditekankan pada hilirisasi dan sektor yang dapat mendorong nilai tambah secara signifikan. Ia menekankan neraca dagang harus dijaga sampai akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, sektor industri pengolahan di kuartal III 2022 masih di zona hijau, dengan pertumbuhan sebesar 4,88 persen (yoy) dengan kontribusi 16,1 persen ke produk domestik bruto (PDB).
"Dan juga kebijakan industri dengan hilirisasi, substitusi impor, dan export oriented terbukti menjaga neraca dagang selalu positif dan sampai akhir tahun masih aman," ujarnya.
Airlangga menyebut hilirisasi industri baja menjadi sektor yang memberikan kontribusi besar pada perekonomian nasional. Ia berpesan keunggulan kompetitif industri tersebut harus terus dipertahankan, terutama yang berhubungan dengan otomotif.
“Perdagangan kita selalu positif sampai akhir tahun ini juga relatif aman, dan tentu ini terjadi berkat hilirisasi industri baja. Baja jadi unggulan kompetitif kita yang mesti digenjot. Tentu juga ekosistem yang terkait otomotif, karena sektor ini menyumbang tenaga kerja besar dan juga PDB di manufaktur dan perdagangan," kata Airlangga dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT