Airlangga Naikkan Proyeksi Ekonomi RI hingga 7,8 Persen di Kuartal II 2021

23 April 2021 15:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto saat saat menutup perdagangan bursa 2020 di Jakarta, Rabu.  Foto: Citra Atmoko/ANTARANEWS
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto saat saat menutup perdagangan bursa 2020 di Jakarta, Rabu. Foto: Citra Atmoko/ANTARANEWS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kondisi ekonomi mulai membaik di kuartal II tahun ini. Dia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,9 persen hingga 7,8 persen di periode April-Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Proyeksi tersebut meningkat dibandingkan sebelumnya yang diperkirakan hanya tumbuh 6,7 persen di kuartal II 2021.
“Kita lihat bahwa proyeksi kita arahnya ke arah recovery, di mana tentunya kita berharap ada kenaikan dari segi konsumsi, kemudian investasi, pengeluaran pemerintah, maupun dari segi ekspor," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini, Jumat (23/4).
Dalam bahan paparannya, seluruh komponen pengeluaran produk domestik bruto (PDB) juga mengalami kenaikan di kuartal II. Untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 6,9-7,9 persen.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan tumbuh 5,0-5,5 persen di kuartal II dan konsumsi pemerintah tumbuh 7,6-7,9 persen.
Laju investasi diperkirakan tumbuh 6,4-8,3 persen. Ekspor bahkan diperkirakan melesat tumbuh 10,5-12,0 persen dan impor tumbuh 9,5-14,0 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kuartal I 2021, Airlangga memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih minus 0,5 persen hingga minus 0,3 persen. Namun proyeksi ini juga membaik dari sebelumnya minus 0,5 persen hingga minus 1,1 persen.
Dia menuturkan, beberapa kebijakan diambil oleh bertujuan pemerintah agar mampu menjaga kenaikan pemulihan perekonomian nasional.
Konsumsi rumah tangga akan berada antara minus 1,5 persen hingga minus 1,3 persen di kuartal I 2021. Sementara untuk konsumsi LNPRT diprediksi tumbuh antara 0,3 persen sampai dengan 0,5 persen.
Selain itu, konsumsi pemerintah diprediksi tumbuh antara 3,3 persen sampai 3,7 persen, investasi masih terkontraksi antara minus 2,2 persen hingga minus dua persen, ekspor tumbuh 7,6 persen, sedangkan impor tumbuh 3,0 persen.
Secara keseluruhan di tahun ini, Airlangga memperkirakan ekonomi akan tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen.
ADVERTISEMENT
"Indeks keyakinan konsumen, maupun terkait penjualan kendaraan bermotor kita lihat di bulan Maret mengalami peningkatan. Kemudian PMI kita sudah positif 53,2, investasi sendiri juga sudah meningkat diharapkan juga lebih tinggi lagi," tambahnya.