Airlangga Optimistis Penyerapan Anggaran PEN Bisa 100 Persen di Akhir Tahun

23 September 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyiapkan gelontoran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mengatasi dampak virus corona mencapai Rp 695,20 triliun. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto percaya anggaran tersebut bisa terserap semua di Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyinggung penyerapan anggaran PEN ini sempat seret.
“Pemerintah yakin bahwa program PEN ini serapannya akan bisa mencapai 100 persen di akhir tahun ini,” kata Airlangga saat acara penyaluran KUR yang juga ditayangkan secara virtual, Rabu (23/9).
Anggaran Rp 695,20 triliun itu terbagi menjadi beberapa sektor yaitu kesehatan Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,90 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, UMKM Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, dan sektoral K/L dan Pemda Rp 106,11 triliun. Presiden Joko Widodo sempat menyoroti serapan anggaran tersebut yang masih rendah.
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos
Airlangga mengakui banyak sektor yang terdampak pandemi COVID-19. Sehingga berbagai stimulus dalam PEN harus dimaksimalkan termasuk untuk UMKM.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu pemerintah mendorong beberapa program ada paket bantuan presiden tunai, kemudian ada KUR dan juga stimulus dalam bentuk super mikro, dan pemerintah memberikan keringanan bunga 6 persen sampai Desember artinya bunganya KUR menjadi 0 persen,” ujar Airlangga.
“Sehingga ini menjadi potensi tentunya untuk adanya upaya-upaya kewirausahaan yang bisa didorong oleh Perbankan baik Himbara, BRI KUR maupun BNI, maupun Perbankan di Perbanas,” tambahnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan bantuan yang diberikan lainnya termasuk program Kartu Prakerja. Kondisi tersebut digarapkan bisa mengatasi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.
“Mereka yang kena PHK yang tentunya ada yang sebagian ada mengikuti Kartu Prakerja di mana peserta Kartu Prakerja juga sudah mencapai 4,8 juta program yang sudah diterima dan yang mendaftar 26 juta,” terang Airlangga
ADVERTISEMENT