Airlangga Pamer Program Kartu Prakerja Dipuji World Bank

22 November 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Kartu Prakerja sudah lebih dari setahun berjalan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program tersebut telah diikuti oleh 11,4 juta masyarakat dari 514 kabupaten kota di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut Airlangga, program Kartu Prakerja tersebut dipuji oleh Bank Dunia sebagai program yang mampu meningkatkan daya beli dan memberikan pelatihan bagi masyarakat.
"Kartu prakerja juga dinilai World Bank sebagai program pemerintah yang memberikan akses modal kepada masyarakat, meningkatkan daya beli, dan memberikan pelatihan yang sesuai situasi masyarakat saat ini," ujar Airlangga dalam BeritaSatu Economic Outlook 2022, Senin (22/11).
Melihat capaian yang positif tersebut, Airlangga mengatakan program Kartu Prakerja dipastikan bakal berlanjut lagi di tahun 2022. Nantinya pada paruh pertama 2022, program Kartu Prakerja masih akan berlangsung dalam konsep yang sama dengan tahun ini, yaitu dilakukan secara online.
Tetapi rencana pada semester II 2022, program tersebut bakal dilakukan secara tatap muka atau luring. Bahkan nantinya program Kartu Prakerja juga akan kembali pada rancangan awal, yaitu tidak lagi sebagai semi bansos melainkan program yang benar-benar fokus untuk upskilling angkatan kerja.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
"Enam bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang luring, bukan hanya daring. Dan kembali kepada program awal, bukan hanya semi bansos tapi juga mendorong reskilling agar sesuai kebutuhan digitalisasi ke depan,” ujarnya.
Di sisi lain, Airlangga mengatakan program Kartu Prakerja ini juga menciptakan market baru, yaitu edutech atau pendidikan dan pelatihan secara digital.
Seperti diketahui, program Kartu Prakerja yang merupakan besutan Presiden Jokowi saat kampanye Pilpres 2019, ini telah melibatkan 1.700 program kursus digital.
Airlangga juga mengeklaim bahwa program ini berhasil mendorong inklusi keuangan. Sebab lewat program ini, banyak masyarakat memiliki akun dompet digital untuk pertama kalinya.
"Karena banyak orang yang ikut Kartu Prakerja untuk pertama kalinya memiliki rekening dalam bentuk e-wallet. Jadi ini akselerasi yang mendapat apresiasi masyarakat dan global," ujarnya.
ADVERTISEMENT