Airlangga: Pangan RI Aman, Beras Cukup hingga Akhir Tahun

18 Juli 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada pembukaan Panen Raya Nusantara di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada pembukaan Panen Raya Nusantara di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut stok beras yang Indonesia punya masih mencukupi hingga akhir tahun. Masalah pangan ini masuk ke dalam pembahasan dalam rapat di Istana Negara bersama Presiden Jokowi dan jajaran kabinetnya.
ADVERTISEMENT
"Mengenai pangan sendiri sampai akhir tahun ini kita relatif aman, termasuk beras termasuk stok beras cukup,"
Airlangga mengungkapkan, keamanan pangan dan energi menjadi dua sektor yang diminta oleh Jokowi untuk diantisipasi. Terlebih lagi dengan banyaknya masalah global yang menimbulkan krisis kedua komoditas tersebut.
"Arahan Bapak Presiden adalah bagaimana kita mengantisipasi global kan terjadi food shortage dan energy shortage. Bagaimana kita tidak terjebak di dalam persoalan-persoalan tersebut, jadi kita siapkan strategi khusus untuk 2023," pungkasnya.
Jokowi sebelumnya berkali-kali mengingatkan akan adanya ancaman krisis pangan ini. Terutama disebabkan masih berlangsungnya perang Rusia-Ukraina.
Jokowi bahkan sampai mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada satu komoditas pangan seperti beras misalnya.
ADVERTISEMENT
"Perlu saya tekankan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja. Kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera kita capai," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan porang di masa depan bisa menjadi makanan pengganti beras. "Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat, karena kadar gulanya sangat rendah. Dan saya tadi juga sudah mengatakan kepada Menteri Pertanian untuk betul-betul kita menseriusi komoditas baru ini komoditas porang," sambung Presiden Jokowi.