Airlangga Prediksi IHSG Bisa Tembus Level 7.000 di Akhir 2021

4 Januari 2021 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pembukaan perdagangan saham untuk tahun 2021 resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (4/1). Dalam peresmian tersebut Airlangga memprediksi IHSG bisa tembus ke level 7.000 di akhir 2021 nanti.
ADVERTISEMENT
"Bismillahirrahmanirrahim, saya dengan resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021. IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 ataupun ke 7.000 di akhir Desember 2021,” ujar Airlangga di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (4/1)
Menurut Airlangga, kebangkitan pasar modal Indonesia didorong oleh ketidakpastian yang mulai menurun sejak akhir tahun 2020. Tercermin pada 22 Desember 2020 lalu, IHSG sempat menyentuh 6.165 walaupun pada akhir perdagangan, IHSG turun sedikit di bawah level 6.000.
Menurutnya level ini menunjukkan bahwa IHSG sudah mendekati level seperti sebelum pandemi terjadi atau pre-pandemi. Seperti diketahui, IHSG pada pembukaan perdagangan 2020 lalu berhasil tembus ke level 6.300-an. Namun IHSG terkoreksi dalam akibat pandemi COVID-19 hingga ke level 3.937 pada Maret 2020.
Refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Tidak hanya IHSG, Airlangga juga melaporkan rupiah juga mulai menguat mendekati level sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
“Nilai rupiah terapresiasi ke Rp 14.050 per akhir Desember. Berarti baik IHSG maupun rupiah sudah mendekati level pre-pandemi sebelum pandemi,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan 2020, Rabu (30/12), IHSG ditutup di level 5.979,073. Angka ini terkoreksi 0,95 persen dari perdagangan sebelumnya. Sepanjang 2020, IHSG tercatat melemah 5,09 persen.