Airlangga: Presidensi G20 Dorong Keuangan Inklusif di RI

13 Mei 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri kick off meeting Labour 20 sebagai bagian pertemuan G20. Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri kick off meeting Labour 20 sebagai bagian pertemuan G20. Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan melakukan berbagai inisiatif program keuangan inklusif pada semua kelompok masyarakat dalam strategi pertumbuhan nasional.
ADVERTISEMENT
“Koordinasi global terkait inisiatif yang mendukung inklusi keuangan harus dipertahankan dan diperkuat dengan meningkatkan kesadaran anggota G20,” ujarnya dalam Side Event G20 Sinergi Membangun UMKM Tangguh secara virtual, Jumat (13/5).
Sebagai forum yang strategis, lanjut Airlangga, G20 dapat memberikan wawasan serta pemantik ide baru, guna menginspirasi gagasan inovatif yang memberikan dampak berkelanjutan bagi strategi pengembangan keuangan inklusif.
Airlangga menyebut Presidensi G20 mendorong pemulihan ekonomi lebih tangguh dan siap untuk masa depan. G20 menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi Indonesia.
Melalui kepemimpinan dalam Presidensi G20, lanjut AIrlangga, Indonesia menghasilkan aksi konkret yang dicontoh di berbagai tempat dan bermanfaat bagi dunia. Salah satunya dengan literasi dan keterampilan digital yang lebih inklusif dan produktif.
ADVERTISEMENT
“Aksi konkret inilah menjadi bagian dari agenda transformasi ekonomi berbasis digital. Pemerintah mengapresiasi Global Partnership for Financial Inclusion yang telah berkoordinasi sebagai pilar utama dari agenda pembangunan,” katanya.
Airlangga menekankan Presidensi G20 Indonesia terus terbuka dan mendukung kerja sama dengan berbagai pihak. DI antaranya pemangku kepentingan dalam negeri, negara anggota G20, dan organisasi internasional untuk mengimplementasikan transformasi ekonomi yang adaptif, responsif, dan inklusif.