Airlangga Sebut Pembahasan RUU Cipta Kerja Capai 70 Persen, Selesai Tahun Ini

14 Agustus 2020 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun Kaisar Jepang di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (18/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun Kaisar Jepang di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (18/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, pembahasan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja masih berlangsung. Menurut Airlangga pembahasan RUU Ciptaker akan selesai pada masa persidangan tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Tadi disampaikan di pidato di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditargetkan selesai di masa sidang ini. Progres (pembahasan) RUU Cipta Kerja sudah mencapai 70 persen,” ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021, Jumat (14/8).
Airlangga mengatakan saat ini pembahasan mulai intens dilakukan. Beberapa hal krusial juga telah disepakati. “Permasalahan krusial ada yang disepakati, terkait ketenagakerjaan oleh pekerja, pengusaha dan pemerintah,” sambungnya.
Buruh melakukan aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut Airlangga, RUU Cipta Kerja akan membantu menyelesaikan permasalahan regulasi yang dinilai terlalu banyak dan menghambat investasi. Untuk itu jika beleid ini selesai, maka akan menjadi kesempatan untuk pemulihan dan percepatan reformasi ekonomi apalagi setelah diterpa pandemi COVID-19.
“Lalu juga (permasalahan) perizinan, terkait juga dengan UMKM dan kepastian hukum jadi beberapa hal itu yang tercakup di RUU Cipta Kerja,” ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
Airlangga berharap Omnibus Law ini nantinya akan mendorong investor menanamkan investasinya di dalam negeri. Dengan begitu, nilai penanaman modal asing (PMA) juga ikut meningkat.
“Sebanyak 215 negara terkena pandemi virus corona, jadi harapannya dengan selesainya RUU Cipta Kerja jadi ada PMA yang masuk,” tandasnya.