Airlangga: Sektor Otomotif Bisa Jadi 'Lampu Terang' Ekonomi Indonesia

2 Desember 2022 16:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara peluncuran IKI, Grand Hyatt, Rabu (30/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara peluncuran IKI, Grand Hyatt, Rabu (30/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ketidakpastian ekonomi global yang terjadi saat ini menjadi perhatian pemerintah.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyebut, kondisi global saat ini belum terang. Namun dia melihat adanya harapan di sektor industri otomotif Indonesia.
"Memang global belum terang, masih penuh badai. Tapi sektor otomotif sebetulnya kita lebih percaya diri," kata Airlangga dalam acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022 di Istana Negara, Jumat (2/12).
"Karena kalau gelap atau badai, kita masih bisa, tim ekonomi masih bisa melihat dengan terang. Kalau otomotif tinggal nyalain lampu kuning beres," imbuhnya.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan global diperlukan harmonisasi tiga faktor, yakni stabilitas fiskal, moneter, dan sektor riil.
"Sebetulnya, mengorkestrasi ekonomi Indonesia adalah stabilisasi fiskal, moneter, dan sektor riil. Kalau tiga itu bisa semuanya dalam harmoni, ekonomi kita akan tahan," kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Harmonisasi ketiga faktor itu, kata Airlangga, juga akan bisa mengatasi persoalan COVID-19. Apalagi, saat ini China sebagai salah satu negara terbesar tujuan ekspor Indonesia mulai melakukan pembatasan.
"Kalau itu terjadi, negara tujuan utama ekspor kita salah satunya China dan ini akan terganggu juga." pungkasnya.