Airlangga Tegaskan RI Bakal Undang Semua Anggota G20: Jaga Keutuhan G20

24 Mei 2022 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri kick off meeting Labour 20 sebagai bagian pertemuan G20. Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri kick off meeting Labour 20 sebagai bagian pertemuan G20. Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 dalam rangkaian agenda kunjungan kerja ke Davos, Swiss, Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya di Paviliun Indonesia WEFAM 2022, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 mengharapkan kehadiran seluruh anggota G20 secara fisik, tidak terkecuali Rusia yang saat ini sedang berpolemik.
Kata Airlangga, isu global terutama permasalahan geopolitik memberikan tantangan tersendiri bagi Presidensi G20 Indonesia. Dia menekankan agar dunia tidak menutup mata pada permasalahan global lain seperti isu iklim dan vaksinasi.
“Perang di Ukraina mempertanyakan eksistensi G20. Ada juga perdebatan sengit tentang siapa yang harus atau tidak boleh diundang. Sebagai Presidensi G20, kepentingan Indonesia adalah menjaga keutuhan G20. G20 harus dipertahankan sebagai G20, bukan menjadi G19, atau G13,” tegasnya melalui keterangan resmi, Selasa (24/5).
Indonesia Pavilion di Davos, Swiss. Foto: Dok. Istimewa
Menko Perekonomian juga menekankan pentingnya peran dan kerja sama semua anggota G20 dalam menjaga stabilitas dunia. Menurut dia, selama krisis keuangan global 2008, G20-lah yang mencegah ekonomi dunia jatuh lebih dalam ke jurang depresi.
ADVERTISEMENT
"Negara-negara yang membentuk G20 terdiri dari dua pertiga dari populasi dunia, 85 persen dari PDB dunia, 75 persen dari perdagangan dunia, dan 80 persen dari investasi global. Keputusan yang dicapai di G20 akan memperbaiki banyak hal di dunia ini,” jelasnya.
Selain itu, Airlangga mengharapkan agar semua anggota G20 dapat hadir pada rangkaian pertemuan G20 sehingga dapat menghasilkan konsensus global demi recovery dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan slogan Presidensi G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger”.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mengatakan upaya Indonesia menghadapi pandemi COVID-19 membuahkan hasil terciptanya pertumbuhan ekonomi yang baik, terutama di kuartal I 2022.
“Dua tahun terakhir semua negara berada dalam keadaan sulit akibat pandemi Covid-19. Kabar baiknya, Indonesia menunjukkan ketahanannya dan mulai menunjukkan proses recovery di mana perekonomian Indonesia pada Triwulan I tahun ini mencatat pertumbuhan sebesar 5,1 persen (yoy),” kata dia.
ADVERTISEMENT