Airlangga Ungkap Peran Ulama dalam Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

7 Agustus 2022 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri acara Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2022 di Cirebon Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri acara Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2022 di Cirebon Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi peran para ulama dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia. Ia menyebut keberhasilan pemerintah menggenjot vaksinasi COVID-19 salah satunya karena kontribusi ulama.
ADVERTISEMENT
“Saya berterima kasih kepada para kiai dan ulama, karena berkat dukungannya membuat masyarakat mau divaksin dan kita menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis saat menghadiri acara Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2022 di Cirebon, Jawa Barat, dikutip pada Minggu (7/8).
Airlangga mengatakan di Indonesia sampai sekarang sudah diberikan 420 juta dosis vaksin, di mana dosis pertama telah mencapai 90 persen dari target dan dosis 2 yakni 80 persen dari target.
Dalam dua tahun terakhir untuk penanganan COVID-19, kata Airlangga, banyak larangan dibuat pemerintah termasuk tidak boleh mudik lebaran. Namun dia melihat saat ini situasinya sudah berbeda.
"Alhamdulillah kita sudah level 1. Meskipun dalam satu pekan masih ada sekitar 5 ribu orang tertular COVID-19, namun ini masih lebih baik daripada negara lain seperti Amerika Serikat dengan 120 ribu orang tertular per minggu, bahkan Jepang mencapai 200 ribu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri acara Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2022 di Cirebon Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Airlangga menjelaskan tren positif penanganan COVID-19 juga diikuti dengan pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi positif dalam 3 kuartal terakhir dan tercatat berada di atas 5 persen (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2022 mampu menyentuh angka 5,44 persen (yoy).
"Hal ini menjadi dorongan optimisme dan sinyalemen positif bagi pemerintah dan masyarakat terhadap prospek penguatan perekonomian nasional ke depan," ungkapnya.
Airlangga menegaskan Pondok Pesantren (Ponpes) berperan penting dalam mendorong tumbuhnya kemandirian ekonomi. Tidak hanya bagi lingkungan Ponpes itu sendiri, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat di sekitarnya.
“Islam mengajarkan kita untuk menjadi manusia mandiri, bekerja keras, dan memanfaatkan alam yang dianugerahkan kepada manusia untuk kemaslahatan. Mengacu pada sejarah Nabi Muhammad SAW yang merupakan panutan kita semua, pada usia mudanya beliau telah memberikan contoh sebagai seorang wirausaha,” ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Airlangga meminta doa dari seluruh kiai, ulama, dan santri agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan untuk mampu melakukan pemulihan ekonomi di tengah berbagai tekanan global saat ini. Sehingga perekonomian nasional senantiasa tumbuh positif dan dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.