Akan Tutup Lebih 100 Toko, Kejayaan Peritel Raksasa Ini Makin Pudar

5 Januari 2018 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEARS Supermarket (Foto: MARK RALSTON / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
SEARS Supermarket (Foto: MARK RALSTON / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaringan ritel yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat, Sears akan kembali menutup toko mereka. Tak tanggung-tanggung, Sears yang berdiri sejak 1886, akan menutup 117 outlet di berbagai lokasi di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Forbes, penutupan toko itu akan dilakukan pada Maret dan April tahun ini. Penyebabnya, angka penjualan di outlet-outlet tersebut terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini Sears masih mengelola 1.104 toko yang tersebar di wilayah Amerika, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Jumlah toko tersebut, tinggal sepertiga jika dibandingkan satu dekade lalu. Pada 2006, Sears tercatat masih memiliki 3.400 toko.
Dikutip Forbes dari situs Sears, penutupan toko selain karena lesunya angka penjualan, juga untuk mengubah model bisnis. “Seperti telah diumumkan sebelumnya, kami akan terus menutup toko yang tidak menguntungkan, sambil mengubah model bisnis kami supaya toko fisik dan digital yang kami punya sesuai dengan kebutuhan pelanggan," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Sears mengalami penurunan tajam sejak Eddie Lampert, Chairman dan CEO-nya mengakuisisi bisnis ritel itu dan menggabungkannya dengan Kmart pada tahun 2005. Perusahaan tersebut telah mencatat penurunan penjualan selama satu dekade, dan gagal menemukan segmen pasarnya di bisnis ritel.
Juru bicara Sears mengatakan, sebagian besar pekerja di toko-toko yang tutup tenaga paruh waktu. Sementara pekerja tetap akan diberhentikan dan dipenuhi hak-haknya. Mereka juga memiliki kesempatan untuk melamar pekerjaan baru di toko Sears atau Kmart lainnya.