news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akibat Corona, Bank Mandiri Bakal Revisi RBB dan Ubah Strategi Bisnis

8 Juni 2020 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Cabang Bank Mandiri di Mal Senayan City, jakarta, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Cabang Bank Mandiri di Mal Senayan City, jakarta, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona (COVID-19) membuat target-target yang telah ditetapkan berbagai perusahaan meleset. Hal tersebut juga mulai diantisipasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Kendati belum tercermin dalam kinerja triwulan I 2020, Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, memperkirakan dampak pandemi akan melanda perseroan. Menurut dia, kemungkinan dampaknya mulai terlihat pada kinerja triwulan II.
Royke tidak menampik perseroan berencana merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Sayangnya, kondisi yang tak menentu akibat pandemi ini membuat Mandiri kesulitan merevisi dan memproyeksi target baru.
"Ketidakpastian masih banyak. Masing-masing wilayah bisa berbeda (ketentuan) PSBB-nya. Jadi kami kesulitan menyusun target dan merevisi target," kata Royke dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2020 Bank Mandiri secara virtual, Senin (8/6).
Meski demikian, Royke optimistis revisi tersebut masih dalam koridor positif. Artinya, meski nantinya terdapat angka-angka yang berubah, dia menyatakan perseroan masih tetap tumbuh.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin tumbuh, bukan tidak mau. Prioritas kami sekarang adalah restrukturisasi dan kita akan menyesuaikan kalau situasi bisa memulai (untuk) melakukan penyesuaian. Pertumbuhan pasti kami coba secara selektif," ujarnya.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Silvano Winston Rumantir, mengatakan revisi RBB dan RKAP sedang disusun dan akan disampaikan ke OJK pada akhir Juni 2020.
"Akhir bulan Juni kami akan laporkan ke OJK. RBB itu menyangkut semua komponen," ujar Silvano.
Salah satu hal yang direvisi adalah strategi perseroan soal sektor-sektor usaha yang nantinya akan jadi prioritas Bank Mandiri.
Ilustrasi bank mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Menurut Silvano, adanya pandemi COVID-19 membuat beberapa sektor melambat. Namun, di sisi lain, terdapat sektor lain yang justru memiliki potensi lebih baik.
"Prediksi kami perlu disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pergeseran ini membuat Bank Mandiri nantinya akan berfokus mendukung sektor yang kini menjadi penggerak pasar, yaitu sektor farmasi, telekomunikasi, dan FMCG.
"Strategi kami perlu disesuaikan dengan kondisi pandemi. Di kuartal I 2020, eksposur kami ke farmasi naik 16,8 persen (yoy), FMCG naik 6,9 persen (yoy), dan telekomunikasi naik sehat 44 persen (yoy). Jadi kami akan fokus ke sektor yang kami anggap resilience," pungkasnya.