Akibat Pandemi Corona, Penjualan Apartemen di Jakarta Anjlok 74 Persen

8 Juli 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi apartemen Foto: ANTARA FOTO/ Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apartemen Foto: ANTARA FOTO/ Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Sektor properti turut merasakan dampak yang cukup signifikan dari merebaknya virus corona. Penyebaran pandemi COVID-19 itu telah membuat penjualan apartemen di Jakarta merosot tajam.
ADVERTISEMENT
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan hingga baru 1.214 unit apartemen di kawasan Jakarta yang terjual hingga kuartal kedua tahun 2020.
Sebagai pembanding, pada periode yang sama tahun 2019 terjual sebanyak 4.682 unit apartemen. Artinya, penjualan apartemen anjlok hingga 74 persen.
"Sampai pertengahan tahun 2020 yang terjual itu sekitar 1.214. Sebelum tahun 2019 memang sudah ada permasalahan tapi dengan ada COVID-19 tambah berat," jelas Ferry dalam diskusi online yang mereka gelar, Rabu (8/7).
Ilustrasi apartemen Foto: Pixabay
Penjualan apartemen memang terus menurun sejak 2018. Tercatat pada kuartal II 2018, penjualan apartemen mencapai 5.898 unit. Lalu merosot pada 2019 dan tahun ini.
Penurunan penjualan tersebut, menurut Ferry, juga dibarengi dengan kian rendahnya kepercayaan para pengembang untuk melanjutkan produksi apartemen.
ADVERTISEMENT
Selain mempertimbangkan penjualan tiap tahun yang memang relatif menurun, keraguan para pengembang itu juga semakin bertambah akibat ketidakpastian berakhirnya pandemi virus corona.
"Dari 11.800 (unit) apartemen yang semula diproyeksikan, yang kemungkinan selesai hanya 2.000 unit saja. Ini di level developer confidence-nya juga menurun drastis," pungkasnya.