Alasan Pansus IKN DPR Kunker ke Kazakhstan: Penting, Studi Banding Ibu Kota Baru

6 Januari 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus NasDem Saan Mustopa. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Politikus NasDem Saan Mustopa. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Sejumlah anggota DPR yang merupakan bagian dari tim Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) diketahui terbang ke Kazakhstan.
ADVERTISEMENT
Lawatan ke luar negeri tersebut, dalam rangka melakukan studi banding mengenai ibu kota baru dan bagaimana Kazakhstan memindahkan ibu kota negara
Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustopa memastikan, hanya Kazakhstan yang bakal dicontoh untuk rencana pemindahan ibu kota. Dia memastikan tim Pansus IKN tidak akan melakukan studi banding ke negara lain.
“Menurut saya rasanya enggak (ke negara lain). Jadi ini cukup dengan apa yang dilakukan ke Kazakhstan saja, tidak ada yang ke tempat-tempat lain,” ujar Saan di Gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (6/1).
Politikus Nasdem itu sendiri tidak ikut dalam rombongan yang berangkat ke Kazakhstan. Sehingga ia mengaku belum mendapatkan informasi detail terkait hasil kunjungan.
Kendati begitu, studi banding ini menurutnya diperlukan buat penyusunan RUU IKN.
ADVERTISEMENT
“Bappenas dan juga mungkin di pansus memandang penting juga melihat negara-negara yang melakukan proses pemindahan ibu kota dan dianggap sukses misalnya. Jadi biar ada semacam pembanding nanti kalau misalnya kita pindah ke sana (ibu kota baru),” jelasnya.
Setelah kembali dari Kazakhstan, tim Pansus RUU IKN berencana bakal meninjau langsung lokasi ibu kota baru. Kunjungan ke Kalimantan Timur diagendakan akan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2022.
Selain mengecek kesiapan dari segi infrastruktur fisik, lawatan tersebut dilakukan untuk mengecek apakah kawasan ibu kota bebas dari ancaman bencana alam seperti banjir.