Amar Bank Catatkan Laba Bersih Rp 4,1 Miliar di 2022

22 April 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Platform pinjaman digital, Tunaiku dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. Foto: Amar Bank
zoom-in-whitePerbesar
Platform pinjaman digital, Tunaiku dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. Foto: Amar Bank
ADVERTISEMENT
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank mencatatkan laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp 4,1 miliar lebih rendah dari tahun sebelumnya. Meski begitu total aset yang dimiliki Amar Bank berhasil tumbuh 28,2 persen YoY, dari sebelumnya Rp 4 triliun menjadi Rp 5,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Di tahun lalu, Amar Bank mencatatkan pinjaman sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh sebesar 40,1 persen year of year (yoy). Total pinjaman tersebut mayoritas merupakan kontribusi platform pinjaman digital Tunaiku yang menyalurkan Rp 2 triliun atau naik 63 persen (yoy).
Secara keseluruhan, portofolio pinjaman Amar Bank telah mencapai 65 persen untuk pinjaman produktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari sisi penyaluran pinjaman, Amar Bank tetap bertumbuh dengan terus mendukung sektor yang produktif di 2021.
Sementara pada sisi pendanaan, Amar Bank mencatatkan besaran dana pihak ketiga mengalami peningkatan sepanjang tahun 2021. Dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp 3,1 triliun atau naik 38,6 persen (yoy).
Komponen CASA turut berkontribusi sebesar 36 persen dari total dana pihak ketiga. Di samping itu, produk tabungan, sebagai salah satu komponen pendanaan, berhasil tumbuh sebesar 56,1 persen (yoy)
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut menunjukkan ekosistem digital Amar Bank semakin adaptif dan efisien dalam melakukan penghimpunan dana disaat pandemi, khususnya melalui bank digital, Senyumku.
Tunaiku, aplikasi pinjaman dari Bank Amar. Foto: Dok. Bank Amar
Sementara itu, Amar Bank mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 702,2 miliar atau naik 7,7 persen (yoy). Pendapatan dari beban bunga sebesar Rp 220 miliar atau naik 16,3 persen (yoy), sehingga pendapatan bunga bersih Amar Bank tercatat sebesar Rp 482,2 miliar atau naik 4,2 persen yoy.
Lalu, biaya operasional tercatat sebesar Rp 376,4 miliar yang mayoritas dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran secara digital pada 2021.
Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan mengungkapkan, sepanjang tahun 2021, Amar Bank mencatatkan kinerja positif. Hal tersebut ditopang oleh dua faktor, yaitu aktivitas bisnis yang mulai pulih dan ekonomi domestik yang perlahan mulai bangkit.
ADVERTISEMENT
Adapun akselerasi program vaksinasi COVID-19 yang gencar dilakukan pemerintah, memberikan dampak positif bagi perekonomian untuk kembali tumbuh melalui peningkatan mobilitas pada sektor-sektor produktif.
"Kondisi ini turut mendukung Amar Bank untuk tetap konsisten mempertahankan kinerja positif," kata Wirawan dalam tulisannya, Jumat (22/4).
Sepanjang 2021, Amar Bank juga berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati. Dengan upaya tersebut, kredit bermasalah (NPL) dapat ditekan di level yang lebih rendah pada tahun 2021, yaitu sebesar 1,7 persen dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar 4,8 persen.
Dihadapkan dengan tantangan dan risiko dari kondisi Pandemi COVID-19, rasio likuiditas Amar Bank tetap solid di tahun 2021. LCR tercatat sebesar 1906 persen dan menunjukkan likuiditas Amar Bank yang tergolong baik. KPMM tercatat di posisi yang kuat sebesar 29,9 persen, jauh di atas ketentuan regulasi sebesar 10 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun Amar Bank telah menyelesaikan proses rights Issue I pada tanggal 1 Maret 2022. Amar Bank tetap optimis untuk bisa memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun di tahun 2022.
*****
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!