Ambisi BI Bawa Produk UMKM ke Pasar Dunia Lewat QR Code
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan langkah ini untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Menurut dia, berkat teknologi, petani jadi lebih mudah menjual produknya.
"Tetangga saya petani untuk menjual produk-produknya di pasar cukup pakai hp. Di aplikasi itu terintegrasi dengan fintech atau bank. Dalam hitungan 5-20 detik, petani bisa menerima uangnya," kata Perry dalam Indonesia Sharia Economic Festival di Jakarta Convention Center, Rabu (13/11).
Saat ini Bank Indonesia tengah mengembangkan QRIS, sebuah standar QR Code untuk pembayaran di Indonesia yang dibuat BI dan Asosiasi Pembayaran Indonesia.
Dengan adanya QRIS, merchant tidak perlu memiliki QR Code berbeda dari berbagai pihak, seperti Gopay hingga OVO.
Menurut Perry, QRIS dibuat menggunakan standar internasional, yang telah digunakan di berbagai negara seperti India, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. Penggunaan standar yang sama ini akan memudahkan interoperabilitas.
ADVERTISEMENT
"Ini standar global. Kami berharap kalau Oman punya standar yang sama, kita bisa saling link supaya petani UMKM di desa saya bisa melakukan transaksi bisnis di Oman, Saudi," katanya.
"Jadi dari desa saya nanti bisa transaksi ke Abuja (Nigeria), Saudi, Oman. Transformasi digital ini agar lebih sustainable," kata Perry.