Amerika Serikat Berikan Hibah Rp 31 Miliar untuk Pembangunan IKN

8 Maret 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Bisnis Ibu Kota Baru Indonesia United States Trade and Development Agency (USTDA) dengan Badan Otorita IKN, di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (7/3/2024). Foto: Dok. OIKN
zoom-in-whitePerbesar
Forum Bisnis Ibu Kota Baru Indonesia United States Trade and Development Agency (USTDA) dengan Badan Otorita IKN, di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (7/3/2024). Foto: Dok. OIKN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amerika Serikat (AS) melalui USTDA atau United States Trade and Development Agency memberikan hibah sebesar USD 2 juta atau sekitar Rp 31 miliar (kurs Rp 15.591) untuk pembangunan IKN. Dana hibah itu sebagai bentuk mempromosikan dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di IKN.
ADVERTISEMENT
“USTDA berkomitmen untuk memberikan dana hibah sebesar USD 2 juta dalam bentuk asistensi teknis, spesifikasi teknis, dokumen pengadaan, serta strategi untuk mengembangkan kota dengan infrastruktur cerdas, berkelanjutan, dan hijau” kata Director of USTDA, Enoh Ebong, dalam rilis resmi, dikutip Jumat (8/3).
USTDA juga memastikan bantuannya nanti akan mengunakan pendekatan hijau dan ramah lingkungan yang sejalan dengan prinsip pembangunan yang dimiliki Otorita IKN.
“Kami terkesan dengan visi serta prosedur pembangunan yang dimiliki oleh OIKN. Tentu dalam setiap kerjasama yang kami bangun dalam proyek pengembangan infrastruktur, kami selalu mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan manusia melalui studi yang telah kami lakukan sebelumnya,” ucap Ebong.
Forum Bisnis Ibu Kota Baru Indonesia United States Trade and Development Agency (USTDA) dengan Badan Otorita IKN, di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (7/3/2024). Foto: Dok. OIKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin dengan USTDA. Menurut Bambang, untuk membangun kota yang cerdas seperti Nusantara diperlukan adanya jalinan mitra yang memiliki teknologi mutakhir.
ADVERTISEMENT
“Seiring perkembangan waktu, teknologi yang kita gunakan akan ditinggalkan. Oleh karenanya, kerja sama dengan Amerika Serikat melalui USTDA tidak hanya mengembangkan jaringan bisnis dan akademis, tetapi juga dalam hal teknologi,” ujar Bambang.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, mengatakan IKN membuka bentuk investasi seluas-luasnya bagi investor dengan prinsip pembangunan yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan di Nusantara.
Forum Bisnis Ibu Kota Baru Indonesia United States Trade and Development Agency (USTDA) dengan Badan Otorita IKN, di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (7/3/2024). Foto: Dok. OIKN
"Kami membuka prioritas investasi bagi investor yang memiliki kepemilikan teknologi cerdas dan komitmen hijau. Hal ini termasuk dalam tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas, kehidupan cerdas, sumber daya alam dan energi, industri cerdas, dan sumber daya manusia, serta lingkungan dan infrastruktur cerdas," kata Ali.
Sebelumnya, USTDA telah mengadakan lokakarya bersama Otorita IKN di Hotel Four Seasons Jakarta, pada 4 sampai 6 Maret kemarin. Forum bertajuk Lokakarya Pengadaan dan manajemen Proyek Nusantara itu bertujuan untuk memperkenalkan praktik terbaik dalam skala global untuk pengadaan dan manajemen proyek. Rangkaian topik yang menjadi fokus pembahasan mencakup manajemen proyek, kemitraan pemerintah-swasta, pengadaan berkelanjutan, dan pembangunan kota pintar.
ADVERTISEMENT