Amerika Serikat Resesi, Sri Mulyani: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja!

29 Juli 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kinerja APBN 2018 Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Kinerja APBN 2018 Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) secara definisi telah mengalami resesi. Negeri Paman Sam tersebut mencatatkan pertumbuhan negatif dua kuartal berturut-turut di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, dunia sedang tidak baik-baik saja. Di tengah proses pemulihan ekonomi, angka inflasi di berbagai negara melonjak sangat tinggi khususnya angka inflasi di AS.
Tingginya angka inflasi di AS membuat pertumbuhan ekonomi AS kembali minus 0,9 persen secara year on year (yoy) di kuartal II 2022. Di kuartal sebelumnya ekonomi AS jatuh lebih dalam di posisi minus 1,6 persen. Dengan terkontraksi selama dua kuartal berturut-turut maka ekonomi AS telah masuk ke dalam resesi teknis.
"Inflasi melonjak, karena orang sudah mulai bergerak beraktivitas, supply side-nya tidak mendukung. Dalam situasi seperti itu terjadi pecah perang di Ukraina. Perangnya ada di Eropa sebelah sana. Namun dampaknya ke seluruh dunia," kata Sri Mulyani dalam acara Dies Natalis PKN STAN, Jumat (29/7).
ADVERTISEMENT
Bendahara Negara tersebut melanjutkan, saat ini seluruh negara di dunia tengah mengalami krisis pangan dan krisis energi imbas invasi Rusia ke Ukraina. Pasalnya, dua negara tersebut merupakan produsen energi dan pangan terbesar di dunia.
"Inflasi muncul karena pemulihan ekonomi yang sangat cepat tidak diikuti oleh supply ditambah dengan disrupsi perang. Dunia tidak baik-baik saja," pungkas dia.