Amman Mineral (AMMN) Raup Laba Bersih Rp 3,99 T di 2023, Anjlok 76,94 Persen

27 Maret 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan operasional pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Foto: Dok. Amman Mineral Internasional
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan operasional pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Foto: Dok. Amman Mineral Internasional
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten tambang dan emas milik Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), membukukan laba bersih senilai USD 252,14 juta atau setara Rp 3,99 triliun (asumsi kurs Rp 15.849 per dolar AS) berdasarkan laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Laba bersih tersebut anjlok 74,93 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan 2022 senilai USD 1,09 miliar atau Rp 17,33 triliun. Jumlah penjualan bersih Amman Mineral tercatat turun 28 persen menjadi USD 2,03 miliar dibandingkan tahun 2022 senilai USD 2,83 miliar.
“Pada tahun 2023, kami menghadapi berbagai tantangan seperti cuaca buruk, perubahan peraturan yang berdampak negatif, dan peningkatan biaya kepatuhan,” ujar Presiden Direktur AMMAN Alexander Ramlie dalam keterangan resmi, Rabu (27/3).
Alexander mengatakan Amman Mineral Internasional melampaui proyeksi produksi tembaga dan emas yang disampaikan sebelum IPO, masing-masing sebesar 14 persen dan 24 persen. Meski begitu, perusahaan tidak mencapai panduan pasca IPO sebesar 7 persen untuk tembaga dan 8 persen untuk emas.
ADVERTISEMENT
“Proyek ekspansi kami termasuk smelter dan PMR berjalan sesuai jadwal dan bahkan melampaui target akhir tahun kami,” kata Alexander.
Sementara itu, Direktur Keuangan AMMN Arief Sidarto menyebut curah hujan pada beberapa bulan awal tahun 2023 menyebabkan tingginya permukaan air di dasar tambang. Sehingga membuat Amman Mineral memproduksi konsentrat dari bijih stockpiles yang memiliki kadar lebih rendah selama tujuh bulan pertama tahun 2023.
“Cuaca ekstrem ini berdampak negatif terhadap laba bersih kami secara signifikan. Selain Itu, laba bersih kami pada tahun 2023 juga sangat terpengaruh oleh bea ekspor baru sebesar 10 persen dan kewajiban bagi hasil sebesar 10 persen (IUPK PNBP). Ini merupakan tahun yang berat,” terang Arief.
Penjualan bersih tercatat turun 28 persen karena penjualan tembaga 33 persen lebih rendah emas 35 persen lebih rendah meskipun diimbangi oleh kenaikan rata-rata harga jual tembaga dan emas masing-masing sebesar 6 persen dan 12 persen.
ADVERTISEMENT
AMMN memproduksi sekitar 198.000 metrik ton kering konsentrat tembaga, mewakili 36 persen dari produksi total tahun 2023. Sedangkan total belanja modal AMMAN mencapai USD 1,52 miliar atau naik 118 persen dibandingkan tahun 2022.
Kenaikan belanja modal disebabkan proyek ekspansi, dengan rincian sustaining capex sebesar USD 415 juta dan belanja modal smelter sebesar USD 386 juta.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), fasilitas LNG, dan fasilitas transmisi dan distribusi (T&D) menyumbang capex senilai USD 158 juta, serta ekspansi pabrik konsentrator senilai USD 561 juta.