Anak Buah Luhut Sebut Eropa 100 Persen Bakal Resesi di 2023

7 Desember 2022 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto dalam Forum Kemitraan Investasi di Jakarta, Rabu (7/12/2022). Foto: Youtube Kementerian Investasi-BKPM/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto dalam Forum Kemitraan Investasi di Jakarta, Rabu (7/12/2022). Foto: Youtube Kementerian Investasi-BKPM/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto menyebut, Eropa 100 persen akan mengalami resesi ekonomi pada 2023. Sementara Amerika Serikat diprediksi 65 persen resesi.
ADVERTISEMENT
"Di Uni Eropa 12 bulan ke depan 100 persen hampir pasti resesi. Amerika Serikat 65 persen resesi," kata Seto dalam Forum Kemitraan Investasi di Hotel Four Seasons
Seto menjelaskan, resesi yang terjadi pada sejumlah negara maju tentu berpengaruh ke pengusaha Indonesia. Salah satunya, menurunnya volume ekspor ke negara tujuan.
"Kemitraan UMKM dan investor besar jadi kunci ketahanan perekonomian tahun depan. tahun depan satu hal yang menantang, karena kepastian yang tinggi," terang dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kondisi perekonomian dunia sangat sulit untuk diprediksi.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berbicara dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Konflik antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan, pandemi COVID-19, hingga memanasnya konflik China dan Taiwan menjadi penyebab dari ketidakpastian tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Bahlil menyebut, Indonesia patut berbangga dengan kondisi makro ekonomi yang terus membaik di tengah ketidakpastian.
"Kita patut berbangga, di sela-sela ekonomi global tak membaik, Indonesia punya secercah harapan kebaikan. Itu terbukti proyeksi pertumbuhan oleh IMF dan Bank Dunia, pertumbuhan di 2023 4 persen sampai 5 persen," ujar Bahlil
Menurutnya, hal ini tak lepas dari peran pengusaha, termasuk golongan UMKM. Untuk itu, Bahlil mendorong pengusaha besar dan UMKM berkolaborasi demi pemerataan.