Anak Usaha Salim Group Ini Rogoh Kocek Rp 4,38 T untuk Akuisisi Jalan Tol MBZ

19 Juli 2022 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian penamaan Tol Layang Japek jadi Jalan MBZ atau Jalan Sheikh Mohamed Bin Zayed, Senin (13/4). Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian penamaan Tol Layang Japek jadi Jalan MBZ atau Jalan Sheikh Mohamed Bin Zayed, Senin (13/4). Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Perusahaan infrastruktur milik Salim Group, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan merogoh kocek Rp 4,38 triliun untuk mengakuisisi 40 persen saham PT Jasmarga Jalanlayang Cikampek (JJC), yang mengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
ADVERTISEMENT
Adapun PT JJC sendiri merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Selasa (19/7), baik dari META dan Jasa Marga hingga saat ini sedang dalam proses untuk memenuhi persyaratan penduluan dengan target pelaksanaan.
Rencananya, transaksi akuisisi ini direncanakan pada 10 Agustus 2022. Atas transaksi ini pun pihak META menyatakan, bahwa tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
"Nilai Rencana Transaksi yang harus dibayar oleh Pembeli kepada Penjual sehubungan dengan pembelian Saham Yang Dijual untuk Rencana Transaksi adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp4.389.000.000.000,- (empat triliun tiga ratus delapan puluh sembilan miliar rupiah), yang tunduk pada ketentuan dalam PPJB," tulis manajemen META.
ADVERTISEMENT
Adapun saat ini META telah memiliki 3 ruas jalan tol yakni Ruas Pondok Aren - Serpong, Ruas Tallo - Bandara Hasanuddin, dan Ruas Pelabuhan Soekarno Hatta - Pettarani. Dengan penambahan ruas tol MBZ ini semakin memantapkan META di industri jalan tol.
Sebelumnya, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan penjualan saham (divestasi) sebesar 40 persen dari total 80 persen saham Jasa Marga kepada PT Marga Utama Nusantara saat ini memasuki tahap penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement of Shares (CSPA) yang dilakukan pada Kamis (30/6) lalu.
Penyelesaian transaksi ini, kata Lisye, masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam CSPA. Penjualan saham dilakukan dalam rapat mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan dalam program asset recycling.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap, seluruh proses transaksi ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan,” kata Lisye dalam keterangan resmi, Senin (4/7).
Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT JJC memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa sebagai jalur penghubung utama wilayah Jabotabek ke arah timur. Beroperasinya jalan tol ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran jalur Jakarta-Cikampek, dengan bertambahnya kapasitas jalan tol tersebut sehingga terjadi penurunan V/C Ratio yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan rata-rata dari Simpang Susun Cikunir sampai dengan Karawang Barat.